Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, menegaskan bahwa EnShop menjadi sarana pembelajaran bisnis yang memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan. Ia menyampaikan bahwa memahami kebutuhan dan keinginan pembeli adalah kompetensi dasar yang perlu diasah oleh pengelola. “EnShop tidak hanya menjual barang, tetapi melatih kemampuan membaca pasar. Keinginan itu mendorong keberhasilan, dan memenuhinya membutuhkan strategi,” ujarnya. Selain itu, juga menyoroti pentingnya pengelolaan yang tertib. Ia meminta pencatatan operasional dibuat lengkap agar peserta belajar memahami alur keuangan secara nyata. “Biaya sewa, listrik, dan komponen lain tetap harus tercatat meskipun fasilitasnya digratiskan. Dari situ kemampuan mengelola usaha bisa tumbuh,” katanya. Ia menilai bahwa proses ini membantu menanamkan budaya kerja yang akuntabel dan berkelanjutan.
Ia kemudian mendorong pengelola menyiapkan strategi pemasaran agar produk menarik perhatian warga kampus. “Silakan lakukan promosi. Tantangannya membuat orang membeli karena ingin, bukan hanya karena butuh,” tegasnya. Ia juga meminta agar kunjungan rombongan sekolah menengah memasukkan EnShop dalam rute tur fakultas sehingga siswa dapat melihat praktik kewirausahaan di lingkungan teknik. Ia berharap pengalaman ini dapat melahirkan lulusan yang mampu mengembangkan usaha sendiri.
Pengelola EnShop menyampaikan apresiasi atas dukungan fakultas dan siap menjalankan operasional unit secara optimal. “Kami berkomitmen melayani dengan baik dan menjadikan EnShop tempat belajar yang membawa perubahan positif,” ujar perwakilan pengelola.
Peresmian berlangsung pada 1 Desember 2025 dengan dihadiri pimpinan fakultas, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Kehadiran beragam unsur ini menunjukkan upaya FT UGM memperkuat pembelajaran yang relevan dan meningkatkan kapasitas ekonomi sivitas akademika arah yang selaras dengan peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan keterampilan ekonomi berkelanjutan. (Tim Humas FT UGM)
