Scopus merekam perkembangan riset dan publikasi terkait printer 3 dimensi (printer 3D). Topik printer 3D sudah dibicarakan sejak 1972 melalui sebuah dokumen berjudul “3d printing of the Bolshoǐ Medical Encyclopedia”, ditulis oleh Lidov, I.P. dan Stochik, A.M. Seiring berjalannya waktu, riset printer 3D semakin banyak. Sejak 2010 sampai 2018, selalui mengalami peningkatan. Scopus mengindeks 1376 publikasi terkait printer 3D yang terbit tahun 2018, padahal pada tahun 2010 baru muncul 17 dokumen.[1]
Arsip:
Kolom Pakar
Oleh Prof. Dr. Arief Budiman
Belakangan ini istilah Industri 4.0 santer menghiasi media massa maupun media sosial. Ada yang menyebut dengan era disrupsi. Atau situasi dimana pergerakan dunia industri tidak lagi linier. Bahkan berlangsung sangat cepat dan cenderung mengacak-acak pola tatanan lama, dan cenderung membentuk pola tatanan baru. Sebagai catatan, revolusi industri telah terjadi empat kali. Pertama dengan penemuan mesin uap, kedua elektrifikasi. Ketiga penggunaan komputer, dan keempat revolusi era digital ini.