Mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari program IISMA merupakan suatu kesempatan berharga. Mimpi masa kecil saya adalah dapat mengunjungi serta merasakan salju di negara nun jauh Eropa. Saya selalu bertanya, bagaimana rasanya berjalan di atas salju, bermain snowball, atau bahkan membuat snowman? Ya, klise sekali memang. Tapi hal inilah yang meyakinkan saya bahwa suatu hari saya akan menginjakkan kaki di benua Eropa dan merasakan salju untuk pertama kalinya.
iisma
Sudah menjadi mimpi saya sedari kecil untuk suatu saat nanti dapat menempuh pendidikan di luar negeri. Namun apa daya, biaya yang mahal sempat menjadi penghalang bagi saya untuk mencapai impian saya kala itu. Ditambah lagi, sebagai mahasiswa rantau, tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa nantinya saya akan merantau lebih jauh lagi hingga belahan bumi lain saat masih mengejar gelar sarjana. Kendati demikian, saya sempat berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan menuntut ilmu sebaik-baiknya untuk dapat memperoleh beasiswa studi lanjut S2 di luar negeri, terutama di Negeri Paman Sam.
Berikut panduan untuk memproses approval Letter of Statement from Student IISMA 2022 (UGM template)
1. Surat ditandatangani oleh Wakil Dekan bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan
2. Isikan nama pejabat dan NIP sbb:
Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng.
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program beasiswa yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia kepada mahasiswa S1 di seluruh Indonesia yang berupa program mobilitas ke universitas terkemuka di dunia. Program ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa selama satu semester di universitas luar negeri untuk belajar, memahami budaya, dan mengasah praktikal skill mereka, baik secara akademik maupun non akademik.
Memperoleh kesempatan untuk belajar di luar negeri merupakan cita-cita dari banyak mahasiswa, tidak terkecuali saya. Melalui program Indonesian International Mobility Awards (IISMA), saya—Ardyaksa Pramudita—berkesempatan untuk belajar di salah satu universitas terbaik di seluruh Eropa, University of Pecs, Hongaria. Melalui kesempatan ini, selama lima bulan lamanya saya tinggal di kota Pecs, sebuah kota kecil yang terletak tiga jam jaraknya dari ibukota Hongaria, Budapest.
Kesempatan untuk menjadi bagian dari program IISMA merupakan hal yang sangat menantang sekaligus menyenangkan. Program baru yang diinisiasi oleh Kemendikbud ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah kita sangat serius untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, khususnya mahasiswa, demi masa depan bangsa.
Saya Juan Raphael Putra Pratama, mahasiswa Teknik Mesin FT-UGM angkatan 2018 yang mendapat kesempatan untuk menjadi peserta program pertukaran pelajar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) pada bulan September – Desember tahun 2021 di University of Birmingham, Inggris.