Prodi Magister Teknik Sistem (MTS) Program Pascasarjana Fakultas Teknik UGM menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas dan Evaluasi Akademik Mahasiswa Penerima Program Beasiswa Unggulan Tingkat Sarjana, Magister, dan Doktor, Kamis (29/9), di Gedung University Club Hotel & Convetion, UGM. Workshop bekerjasama dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekjen Dikti ini ihadiri oleh delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti UI, UGM, UNM, UNDIP, UNY, ITB, ITS, Politeknik Negeri Manufaktur Bandung, dan Politeknik TEDC Bandung.
Pelaksanaan pemberian beasiswa unggulan ini telah berlangsung sejak tahun 2006 dan sudah melahirkan insan-insan yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. “Beasiswa unggulan merupakan skema untuk mendukung studi S1 hingga Doktor,” papar Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Fakultas Teknik, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D., mewakili Dekan Fakultas Teknik dalam sambutannya.
Senada dengan Prof. Bambang, Perwakilan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekjen Dikti, Musa Yosef, M.Ak, mengungkapakan bahwa beasiswa unggulan terutama untuk jenis beasiswa ulung/ fast track merupakan cikal bakal percepatan program doktor. Unggul dalam hal penerima beasiswanya, bidang studinya, dan proses pembelajarannya. “Sasaran adalah seluruh komponen masyarakat yang memenuhi syarat kecuali dosen dan calon dosen, karena beasiswa untuk mereka juga sudah cukup banyak,” ujarnya. Syaratnya untuk S1 yaitu IP> 3,00, TOEFL>450, dan prestasi, S2 yaitu IP > 3,25 dan TOEFL>500, dan S3 yaitu IP > 3,25 dan TOEFL>500.
Dalam Workshop tersebut dipaparkan materi tentang tracer study program beasiswa unggulan dari 5 universitas, yaitu UI, UGM, UNDIP, ITB, dan ITS. Selain itu juga akan diselenggarakan diskusi panel dengan topik “Collaboretion in Education ang Reseach ang Services in ASEAN Region, iNdonesian Strategy in Improving of Network and Cooperation” dengan panelis Direktur SEAMEO/SEAMOLEC, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, dan Koordinator Program Beasiswa Unggulan, BPKLN, Diknas, Dr. AB Susanto, M.Sc.
Harapannya Workshop ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman serta evaluasi kegiatan akademik program beasiswa unggulan dan dapat meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi penyelenggara beasiswa unggulan dan perguruan tinggi di luar negeri sehingga terbentuk suatu “Beasiswa Unggulan Network”. (nn)