Pada Kamis, 11 Juli 2025, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari pihak SMP Negeri 4 Pakem dalam rangka membahas kerja sama edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah secara praktis dan modern. Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi strategis untuk mendukung cita-cita SMP Negeri 4 Pakem menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional, yang menekankan pendidikan lingkungan hidup.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ponidi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Pakem, empat perwakilan siswa dari OSIS, serta guru pendamping Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kehadiran langsung Prof. Selo, selaku Dekan Fakultas Teknik, menandakan komitmen serius dalam mendukung pendidikan lingkungan hidup di tingkat sekolah menengah.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, kegiatan edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 17 Juli 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara langsung di lingkungan SMP Negeri 4 Pakem, bertepatan dengan masa orientasi siswa baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Materi yang akan disampaikan tidak hanya berfokus pada aspek pengelolaan sampah di tahap akhir, seperti teknik pemilahan dan pengolahan, tetapi juga mencakup pemahaman menyeluruh tentang permasalahan sampah sejak dari hulunya. Fakultas Teknik akan membahas bagaimana kebiasaan konsumsi, sistem distribusi barang, hingga perilaku masyarakat turut berkontribusi terhadap timbulan sampah. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan tidak hanya mampu mengelola sampah yang ada, tetapi juga memahami dan merancang solusi pencegahan agar sampah tidak tercipta sejak awal.
Kerja sama ini dirancang sebagai bentuk kontribusi nyata Fakultas Teknik dalam menyebarkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini. Selain penyampaian materi oleh tim dari Fakultas Teknik, kegiatan juga akan mencakup sesi praktik langsung yang memungkinkan siswa memahami dan menerapkan pengolahan sampah secara modern dan efisien.
Kepala SMP Negeri 4 Pakem dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya membangun kesadaran terhadap sampah sejak dini. “Kesadaran terhadap sampah harus dimulai dari dasar agar tidak menumpuk di perguruan tinggi,” ujarnya, menekankan pentingnya pembiasaan yang berkelanjutan.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Teknik menyambut baik semangat kerja sama ini. “Sangat baik jika sedari awal atau sejak dini dipaksa sadar tentang sampah,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa, “Memang sebuah hal yang baik kadang harus dimulai dari sebuah paksaan.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa baru SMP Negeri 4 Pakem tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga mulai membentuk kebiasaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, sebuah fondasi penting dalam mewujudkan generasi pelajar berprofil Pancasila.
Kerja sama ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama di negara berkembang, di mana peningkatan produktivitas pertanian dan akses pendidikan sangat penting. Dengan mengintegrasikan pendidikan dasar tentang pengelolaan sampah ke dalam kurikulum, siswa dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan standar hidup dasar dan melindungi ekosistem.
Kemitraan antara UGM dan SMP Negeri 4 Pakem menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia dan sekitarnya, menunjukkan bagaimana inisiatif lokal dapat berkontribusi pada upaya keberlanjutan global. Saat dunia menghadapi tantangan lingkungan yang semakin meningkat, kolaborasi semacam ini sangat penting dalam membina generasi yang tidak hanya sadar tetapi juga aktif terlibat dalam melindungi lingkungan mereka.
Sebagai kesimpulan, kolaborasi antara Fakultas Teknik UGM dan SMP Negeri 4 Pakem merupakan langkah signifikan menuju pembentukan warga negara yang peduli lingkungan. Dengan menanamkan nilai-nilai ini pada siswa sejak usia dini, kita dapat berharap untuk melihat masa depan di mana pengelolaan sampah diprioritaskan, dan ekosistem dilindungi untuk generasi yang akan datang. (Humas FT UGM)