
Yogyakarta, 14 April 2025 – Gedung Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM pagi ini menjadi saksi semangat kolaborasi dan inovasi dari para insinyur Indonesia. Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) FT UGM menggelar Seminar Nasional Keinsinyuran 2025, yang menghadirkan 67 pemateri dari 13 bidang teknik dalam forum ilmiah yang berlangsung sepanjang hari secara intens dan inspiratif.
Setiap bidang teknik membawa wawasan dan kontribusi unik dalam menghadapi tantangan bangsa di era transformasi digital dan keberlanjutan. Seminar ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berfokus pada akses pendidikan, pendidikan dasar, dan pendidikan untuk keberlanjutan.
Kontribusi Beragam dari Setiap Bidang Teknik: Kuat dan Saling Melengkapi
Seminar Nasional Keinsinyuran 2025 dengan 13 bidang teknik, yang masing-masing menyumbangkan perspektif dan solusi khas terhadap tantangan keinsinyuran masa kini. Dari Teknik Sipil dan Geologi yang membahas ketangguhan infrastruktur dan pemahaman bumi, hingga Teknik Industri dan Mesin yang mendorong efisiensi dan otomasi di dunia manufaktur. Teknik Elektro membuka jalan transisi energi bersih, sementara Arsitektur menghadirkan desain ruang hidup yang humanis dan berkelanjutan. Teknologi Informasi mempercepat pengambilan keputusan dengan AI dan data, sedangkan Teknik Kimia menawarkan pendekatan hijau dalam proses industri. Teknik Fisika, Geodesi, serta Sumber Daya Air turut memperkaya diskusi dengan fokus pada teknologi presisi, pemetaan, dan keberlanjutan lingkungan. Sinergi dari seluruh bidang ini menunjukkan bahwa kolaborasi multidisipliner adalah kunci dalam membangun masa depan Indonesia yang tangguh dan inovatif.
Dari Lagu, Gagasan, Hingga Apresiasi
Acara dimulai dengan nuansa kebangsaan: menyanyikan Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada, dilanjutkan sambutan dari Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., serta pemaparan inspiratif dari keynote speaker Prof. Ir. Muslikhin Hidayat, S.T., M.T., Ph.D., IPU.
Diskusi berlangsung dalam tiga sesi paralel, dengan paparan yang mencerminkan kedalaman keilmuan dan semangat berbagi antarinsinyur. Sore harinya, seminar ditutup dengan pengumuman Best Paper dan Best Presenter, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya terbaik hari itu.
Satu Hari, Tiga Belas Bidang, Satu Visi
Seminar Nasional Keinsinyuran 2025 bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi tentang menyatukan visi: menciptakan masa depan Indonesia yang lebih tangguh, cerdas, dan berkelanjutan melalui kekuatan teknik.
Dengan semangat kolaborasi dan kontribusi nyata, Fakultas Teknik UGM menunjukkan peran strategisnya dalam mencetak insinyur masa depan yang tidak hanya ahli, tetapi juga peduli dan solutif. (Humas FT: Franky)