Dalam rangka memperingati hari BUMI yang jatuh pada tanggal 22 April kemarin, BEM KMFT kembali hadir dengan aksinya. Yakni Aksi BEM Teknik Peduli Lingkungan. Namun ada yang berbeda dengan aksi kali ini. Ada sesuatu yang baru yang disajikan oleh BEM KMFT. Aksi kali ini melibatkan para peserta Open Recruitment BEM KMFT, karena aksi ini adalah bagian dari rangkaian Open Recruitment calon kader BEM KMFT yang dimotori oleh PSDM BEM KMFT. Yap, BEM KMFT melibatkan partisipasi aktif dari para peserta. Mereka diminta untuk mensosialisasikan dan memberi penyuluhan kepada masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kelestarian bumi seperti memberikan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan transportasi umum, mengurangi kendaraan bermotor, dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar kita.
Kegiatan aksi BEM Teknik Peduli Lingkungan dimulai sejak pagi. Para peserta sebelumnya berkumpul terlebih dulu di Kantor Pusat Fakultas Teknik pukul 07.00 pagi, untuk mengisi absensi dan mendapatkan pengarahan. Setelah itu peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok berkumpul dengan pemandu kelompok masing masing dan pergi beriringan menuju Malioboro dengan menggunakan TransJogja. Para peserta tidak hanya serta merta duduk diam menikmati perjalanan didalam TransJogja, namun mereka juga memiliki misi untuk menebarkan pentingnya menggunakan transportasi umum seperti TransJogja. Dan kemudian, setibanya di Malioboro, peserta segera dibriefing oleh M. Rifki Ali, selaku ketua BEM KMFT, dan M. Hinu sebagai Menko Kajian Aksi Strategis. Peserta diberikan pembekalan, kita sebagai calon kader teknik harus bisa menanamkan rasa cinta lingkungan bagi para masyarakat umum.
Para peserta ini terbagi menjadi lima kelompok, masing masing kelompok diwajibkan untuk memberikan penyuluhan kepada minimal 15 orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda, yakni pedagang, pengunjung, anak anak, remaja, orang paruh baya, lansia, orang asing, penjaga parkir, pemain musik jalanan, dan petugas kebersihan. Hal ini direncanakan oleh PSDM sebagai bagian dari aksi peduli lingkungan. Menurut pihak BEM KMFT sendiri, akan lebih baik jika kita mendengarkan pendapat dari masyarakat kecil, karena sejatinya mereka adalah orang orang lapangan yang sebenarnya, karena mereka adalah rakyat Indonesia yang perlu didengar suara dan aspirasinya. Pihak PSDM dari BEM KMFT sendiri berpendapat bahwa calon kader kader BEM ini sudah seharusnya dilatih untuk terbiasa melakukan aksi, karena aksi sendiri merupakan suatu hal yang sangat dekat dengan BEM dan tidak akan pernah dapat dipisahkan. Dan pihak PSDM BEM KMFT sendiri berupaya untuk membuat suatu aksi yang kreatif, yang sifatnya lebih kepada diskusi dengan masyarakat awam dan berbicara dengan baik kepada mereka, bukan dengan aksi demonstrasi seperti pada umumnya.
Para peserta mengikuti aksi ini dengan penuh semangat, meskipun peluh terus menetes karena cuaca yang semakin panas, tidak memudarkan niat mereka untuk memberikan penyuluhan. Waktupun terus bergulir, tak terasa menunjukkan pukul sebelas siang. Para peserta open recruitment lalu dikumpulkan di KM 0 untuk istirahat dan menunjukkan hasil penyuluhan mereka. Kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang. Dan terakhir diadakan apel penutupan yang dipimpin oleh M. Rifki Ali. Peserta diminta untuk memberikan pendapatnya mengenai kegiatan yang telah mereka lakukan selama hari ini. Merekapun mengatakan tentang betapa melelahkannya hari tersebut, namun mereka tetap semangat. Peserta oprec pun menyadari bahwa banyak masyarakat yag kurang sadar dan kurang peduli lingkungan. Dan hal itu akan menjadi PR bagi para kader kader BEM selanjutnya untuk lebih ditingkatkan lagi kinerja kedepannya. Setelah itu ada pengumuman mengenai kelompok terbaik, dan peserta terbaik. Kelompok terbaik diraih oleh Kelompok dua, yang dikomandani oleh Dio Alif Aditya (TETI 2013), dan peserta terbaik diraih oleh Novia (PWK 2013) dan Erikko (Teknik Industri 2013).