Teknik Fisika UGM berkontribusi aktif dalam konferensi Indonesia EBTKE-CONEX 2013 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 21 – 23 Agustus 2013. Konferensi ini diselenggarakan oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kementerian ESDM bersama dengan Masyarakat Energi Terbarukan (METI) bertemakan “New and Renewable Energy and Energy Conservation : Road to Energy Security and People’s Welfare”. Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan peran energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional serta mendorong konservasi energi sebagai aktivitas energi hijau. Indonesia EBTKE-CONEX 2013 ini merupakan forum konferensi, diskusi sekaligus expo mengenai dunia energi baru, terbarukan dan konservsi energi terbesar di Indonesia yang dihadiri oleh berbagai pihak. Konferensi ini juga berperan sebagai forum sinergi antara pembuat kebijakan (pemerintah), pelaku dunia industri, konsultan & kontraktor energi, NGO, asosiasi pengusaha, akademisi, pemerhati bidang EBTKE, dsb.
Setidaknya tercatat beberapa nama mahasiswa maupun alumni Jurusan Teknik Fisika (JTF) UGM yang mempresentasikan papernya dalam sesi technical presentation. Beberapa paper yang dipresentasikan yaitu “Study of Modelling Energy Village, a Solution for Energy Independence Problem in Indonesia” yang ditulis oleh Doddy Dirgantara Putra bersama Irma Lelawati. Irhas dan Rahayu Suryaningsih mempresentasikan paper berjudul “Wave Power Plant on The South Coast of Yogyakarta as Indonesia’s Future Energy Solution that is Environmentally Friendly” dan “Bioenergy Plants in Indonesia: Sorghum for Producing Bioethanol as an Alternative Energy Subtitute of Fossil Fuels”. Hermawan Febriansyah mempresentasikan “Gama Stove : Biomass Stove for Palm Kernel Shells in Indonesia” yang ditulis bersama Agus Setiawan dibawah bimbingan dosen JTF Ahmad Agus Setiawan, PhD dan Kutut Suryopratomo, M.Sc. Paper selanjutnya yaitu “Development of a Solar Water Pumping System as Renewable Energy Application to Solve Water Supply Problem in Tepus, Gunungkidul through Student Community Services” ditulis oleh Dr. Ahmad Agus Setiawan, Didik Hari Purwanto, Didit Setyo Pamuji dan Nurul Huda. Satu lagi yaitu paper berjudul “A Review of Considered Factors to Penetrate Renewable Energy Resources in Electrical Power System” oleh Dhanis Woro F.S.N.G bersama Danang Wijaya Sasongko Pramono Hadi (not presented).
Konferensi tersebut dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia Boediono yang didampingi oleh Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Rida Mulyana, dan Ketua Masyarakat Energi Baru Terbarukan (METI), Rahmat Gobel. Dalam sesi panel diskusi menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari perwakilan Pemerintah seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementrian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Gubernur dan Walikota. Dari dunia usaha dan industri diskusi diisi oleh para petinggi perusahaan dari PT. PLN (Persero), PT. Pertamina, PT. Krakatau Steel, PT. Growth Steel, PT. Chevron, The World Bank, PT. BCA, PT. Bank Syariah Mandiri, PT. EMI (Persero), PT. Summarecon Agung, Medco Power Indonesia, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, Asosiasi Perusahaan Pendukung Konservasi Energi Indonesia, Saratoga Capital, Berkeley Energy, Central Bank of Indonesia, dsb. Tidak ketinggalan juga dari organisasi-organisasi lainnya juga mengisi sesi panel diskusi, yaitu dari METI, ASEAN Centre for Energy, JICA, KOICA, GIZ, ICED, Carbon Trust UK, dsb. Hari terakhir dimanfaatkan untuk sesi training oleh ekspertise dari berbagai organisasi internasional yang dibagi empat kelas yaitu Energy Efficiency, Biomass/Biogas Development, PV Solar Development dan Mini Hydro Projects.