Fakultas Teknik UGM membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) di bawah tanggung jawab Dekan dan Wakil Dekan FT UGM. Sementara itu, dalam melaksanakan tugasnya, TRC di bawah arahan Kepala Unit Fakultas (KUF), Kepala Kantor Administrasi, Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, serta Kepala Seksi Administrasi, Keuangan dan Umum FT UGM.
Ide pembentukan TRC muncul pertama kali di bulan Maret 2021. Saat itu terdapat permintaan bantuan dari departemen terkait penanganan kesehatan mahasiswa yang ada di kos.
TRC bertujuan untuk menjalankan fungsi Divisi SHE FT UGM Bidang Kedaruratan, secara lintas unit dan lintas bidang, termasuk program preventif maupun kuratif. Selain itu juga menjalankan fungsi tugas kemanusiaan secara umum atas nama FT UGM, serta menjadi proyek pilot model manajemen layanan Sentraliasi Administrasi Desentralisasi Akademik – Shared Service Center FT UGM lintas unit dengan format task force/tim independen. TRC diharapkan dapat meningkatkan keselamatan seluruh sivitas FT UGM tanpa terkecuali, termasuk melakukan langkah-langkah mengurangi resiko kedaruratan.
Kepentingan jangka pendek TRC, dan saat ini telah dilakukan, yaitu terkait dengan penanganan Covid-19 bagi sivitas FT UGM di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim ini bertugas melayani kebutuhan transportasi dosen dan tenaga kependidikan serta keluarganya, juga mahasiswa yang harus segera memperoleh penanganan kesehatan di rumah sakit atau ke tempat perawatan lain yang telah disediakan.
TRC dilengkapi dengan 2 armada mobil dari KPFT dan Departemen Teknik Kimia, serta pengemudi gabungan tenaga profesional dan tendik yang dilatih. TRC juga mengelola peminjaman Oxygen Concentrator, tabung oksigen, serta suplemen lain untuk sivitas yang isoman. “Untuk jangka panjang, menangani kasus kedaruratan yang ada di FT juga eksternal, jika terjadi bencana siap diterjunkan,” ujar Heru Lutfi, Ketua TRC FT UGM.
Untuk meningkatkan kemampuannya, TRC FT merekrut dua tenaga relawan Covid-19 profesional yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk pengelolaan shelter, dekontaminasi, transportasi pasien/ambulance, dan pemakaman. Pada hari Selasa, 10 Agustus 2021, TRC mendapat pelatihan dasar tentang pemakaian alat pelindung diri (APD) yang benar dan aman, cara evakuasi pasien yang terpapar positif Covid-19 (tanpa gejala, ringan, sedang, maupun berat). Ke depan kemampuan TRC akan ditingkatkan pula terkait pertolongan pertama gawat darurat, vertical rescue, manajemen logistik dan kegawatdaruratan, serta trauma healing.
Terkait layanan jangka pendek, yaitu layanan evakuasi/transportasi bagi sivitas yang membutuhkan, Kasie Administrasi, Keuangan dan Umum, Suryani, S.E., mempersilakan memanfaatkan TRC. “Namun, semoga warga FT UGM semua sehat sehingga layanan TRC ini tidak ada yang menggunakan,” harapnya. (Humas FT: Purwoko/Foto: Munaji)