Bimasakti Racing Team UGM kembali siap untuk berlaga di ajang prestisius Student Formula SAE Jepang.
Dalam kompetisi ini, Tim Bimasakti membawa mobil Bimasakti generasi ke-8 sebagai penyempurnaan dari mobil generasi sebelumnya yang membawa tim ini meraih gelar di ajang serupa tahun 2018 silam.
“Tim ini membuat mobil yang lebih ringan, lincah, aerodinamis, serta ergonomis. Kami menerapkan prinsip ergonomika pada bagian kokpit untuk mempermudah pengendalian mobil serta memperhatikan segi kenyamanan pengemudi,” ujar Muhammad Kamal Ardi Putra selaku ketua tim.
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ini menerangkan, perencanaan serta persiapan baik dari segi teknis maupun non-teknis telah dilaksanakan sejak akhir tahun 2018. Mobil BM-8 akhirnya berhasil dirakit pada penghujung bulan April 2019, menandai rampungnya proses desain dan manufaktur mobil formula kebanggaan UGM ini.
Langkah selanjutnya ialah melakukan test drive mobil secara rutin untuk melatih dan mengembangkan kemampuan pembalap maupun mobil BM-8 sendiri. Test drive ini juga berperan sebagai simulasi perlombaan untuk melihat performa mobil sekaligus pembalap dan melatih kesiapan tim dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Dengan memfokuskan pengembangan di bagian mesin, kami yakin bahwa performa mobil BM-8 ini lebih baik dan prestasi Tim Bimasakti akan meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkap Kamal.
Bimasakti Racing Team sendiri didirikan pada 26 November 2010 dan merupakan tim pertama dari Indonesia yang mengikuti ajang perlombaan Student Formula SAE. Student Formula SAE merupakan kompetisi rancang bangun mobil formula tingkat mahasiswa yang diselenggarakan oleh Society of Automotive Engineers (SAE) internasional dan digelar di berbagai belahan dunia.
Ajang Student Formula Japan yang diikuti oleh Bimasakti Racing Team sejak tahun 2011 ini mengajak mahasiswa untuk mendesain, membangun, dan mengembangkan mobil tipe formula dalam skala kecil. Aspek yang dinilai terbagi atas static event dan dynamic event. Static event meliputi tiga hal yaitu cost event, design event, dan presentation event. Sementara itu, dynamic event terdiri atas acceleration, skidpad, autocross, dan endurance.
Pada tahun 2018, Bimasakti Racing Team UGM berhasil memperoleh prestasi yang cukup fantastis dalam kompetisi ini. Pencapaian tertinggi yang diraih tim ini adalah peringkat ke-3 Bussiness Presentation Event serta JAMA CHAIRMAN AWARD. Penghargaan JAMA ini diberikan kepada tim yang berhasil melewati semua rangkaian perlombaan tanpa nilai penalti mulai dari registration, document submission, maupun technical inspection.
Prestasi lain yang juga berhasil dicapai oleh Tim Bimasakti dalam ajang tersebut yaitu 1st Place Endurance Event from Southeast Asia, 10th Place Skidpad Event, dan 26th Overall Rank of 2018 Student Formula Japan. Dengan sederet prestasi yang telah diraih tim generasi sebelumnya, Kamal optimis pada tahun ini Tim Bimasakti dapat meraih hasil yang lebih baik.
“Dengan berpedoman teguh pada nilai-nilai yang ada, semangat kerja seluruh anggota tim, dan support dari berbagai pihak, Bimasakti Racing Team UGM akan selalu berinovasi dan berkembang menjadi tim terbaik dalam mengharumkan nama luhur bangsa Indonesia di kancah dunia,” ucap Kamal.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, menyatakan dukungannya bagi Tim Bimasakti. Ia pun berpesan agar para mahasiswa dapat menjaga fokus hingga kompetisi dimulai, agar dapat meraih prestasi yang terbaik.
“Kami mendukung kegiatan-kegiatan yang positif seperti ini. Semoga apa yang sudah dikerjakan memberikan hasil yang baik dan bisa membawa nama Indonesia di kancah internasional,” tuturnya.
Dekan FT UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. memohon doa dan dukungan semua pihak. “Terima kasih untuk para sponsor, terima kasih untuk para dosen pendamping, selamat berjuang utk para mahasiswa tim Bimasakti. Do’a kami menyertai. Sukses menyertai setiap usaha yang sungguh-sungguh dan kerja keras”, ungkapnya. (Sumber: web UGM, dan Prof. Nizam/Foto: web UGM)