16 Februari 2012. Annual Engineering Seminar 2012 yang bertemakan “Towards Sustainable Engineering” ini berlangsung selama satu hari di KPFT UGM. Adapun seminar ini merupakan kelanjutan rangkaian acara HPTT FT-UGM yang ke-66. Seminar yang digawangi oleh Badan Pembina Penelitian Fakultas (BPPF) FT UGM ini merupakan ajang bagi pada akademisi, peneliti, instansi pemerintah maupun praktisi untuk mempresentasikan gagasan ilmiah, karya ilmiah, dan hasil penelitian.
Acara ini dibuka oleh Ketua Panitia sekaligus Ketua BPPF FT UGM, Dr.Eng. Arif Wibisono, ST.MT. Kemudian opening remark disampaikan oleh Dekan FT UGM, Ir. Tumiran, M.Eng.,Ph.D. Beliau menyampaikan dalam pidatonya bahwa bidang keteknikan telah membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan sebagai sistem yang berkelanjutan. Namun hal tersebut juga mempunyai dampak negatif seperti kerusakan alam. Sedangkan memperbaiki dampak lingkungan yang tidak mudah. Sehingga hal ini merupakan tantangan bagi para engineer untuk menciptakan alat untuk dapat membantu masyarakat dan lingkungan.
Sesi selanjutnya, keynote speech dipresentasikan oleh Prof. Ir. Suryo Purwono, MA.Sc.,Ph.D. dengan judul “Pengembangan Surfaktan untuk Menaikkan Perolehan Minyak Bumi”. Bidang penelitiannya merupakan kategori Enhanced Oil Recovery (EOR), yaitu suatu usaha untuk meningkatkan perolehan minyak mentah dengan cara menginjeksikan berbagai jenis bahan terpilih yang dapat mengubah sifat-sifat fisis dan kimia fluida (air dan minyak) di dalam batuan reservoir. Adapun surfaktan adalah suatu senyawa aktif yang dapat menurunkan tegangan antar muka dan digunakan sebagai bahan penggumpal, pembasah, binder dispenser, pembusaan, emulsifier, komponen bahan adhesive.Surfaktan memiliki dua gugus berbeda yaitu larut dalam minyak dan larut dalam air. Di pasaran terdapat berbagai bahan surfaktan dan umumnya produk impor. Selain itu surfaktan yang ada umunya dari turunan minyak bumi (petroleum base) sehingga pada waktu harga minyak bumi tinggi, maka harga surfaktan juga naik. Oleh karenanya, dibutuhkan surfaktan yang bukan merupakan turunan minyak bumi, berharga murah dan mudah didapat, salah satunya dengan Sodium Ligno Sulfonat (SLS). Pembuatan SLS ini merupakan hidrolisis sabut kelapa sawit dan sudah diujikan melalui beberapa proses. Dalam ujicobanya surfaktan SLS ini telah berhasil mengangkat 20-25% minyak lebih banyak dan dapat mengangkat minyak sekitar 35% – 40% minyak yang tertinggal di reservoir. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi minyak dengan bahan kimia dari alam.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi makalah oleh masing-masing peserta, yang dibagi ke dalam beberapa kelompok ilmu yaitu 1) kelompok material, struktur dan manufaktur, 2) kelompok energi, perpindahan panas dan proses & kebumian, perencanaan dan lingkungan, 3) kelompok instrumentasi, informatika dan sistem, 4) kelompok kebumian, perencanaan dan lingkungan, 5) kelompok material, struktur & manufaktur, kelompok kebumian, perencanaan dan lingkungan, kelompok instrumentasi, informatika dan sistem.
Peserta yang hadir merupakan dosen, mahasiswa dan para peneliti maupun praktisi dari dalam UGM maupun universitas dan instansi lain dari beberapa daerah di Indonesia. Sedangkan jumlah makalah yang dipresentasikan dalam seminar ini berjumlah 85 buah. (dina)
Materi Presentasi Prof. Suryo Purwono
Kumpulan Abstrak