YOGYAKARTA-Indonesia akan menjadi tuan rumah kompetisi kompetisi Ilmu Kebumian Tingkat Internasional atau International Earth Science Olympiad (IESO) ke-4 yang akan digelar di Yogyakarta, 19-28 September 2010 mendatang. Sebelumnya, IESO pertama kali dilaksanakan di Daegu, Korea Selatan tahun 2007 yang dikoordinir oleh School of Earth and Environmental Sciences, Chungnam National University. IESO ke-2 di Filipina dan IESO yang ke-3 berlangsung di Taiwan.
Hendra menjelaskan IESO merupakan kompetisi siswa tingkat sekolah menengah atas di bidang ilmu kebumian yang meliputi geologi, geofisika, oseanografi, meteorology, dan astronomi. Kegiatan ini dipayungi oleh International Geoscience Education Organization (IGEO) yang merupakan suatu organisasi internasional dengan anggota para pendidik/institusi ilmu kebumian di seluruh dunia baik tingkat pra perguruan tinggi maupun perguruan tinggi.
Untuk IESO mendatang kata Hendra akan diikuti oleh 19 negara yaitu AS, Filipina, India, Indonesia, Italia, Jepang, Kamboja, Korea, Kuwait, Maladewa, Nepal, Nigeria, Rumania, Rusia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Ukraina dan satu negara observer yakni Perancis.
“ Nantinya masing-masing negara mengirimkan 4 siswa dan 2 orang mentor, sehingga nantinya total ada 77 siswa dan 33 mentor (leader),” paparnya.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, olimpiade kebumian ini akan dibagi dalam tes tertulis, praktek laboratorium serta praktek lapangan yang akan membahas tentang empat bidang materi kebumian tadi. Kegiatan tertulis dan praktek laboratorium dilaksanakan di UGM. Sedangkan untuk praktek lapangan diadakan di beberapa lokasi seperti Kali Ngalang Gunung Kidul (Bidang Geologi), Lapangan GSP UGM (Bidang Meteorologi), Lapangan TNI AU Gading Gunung Kidul (Pengamatan astronomi) dan pantai Baron (Bidang Oseanografi).
“ Khusus untuk field trip diadakan di Gua Bribin (hidrologi sungai bawah tanah). Untuk pembukaan diadakan di Kepatihan dan penutupan di hall UC UGM,” imbuh Hendra.
Disamping akan mengikuti kegiatan tes tertulis dan praktek para peserta dan tim leader juga akan melakukan kunjungan wisata di beberapa tempat wisata seperti museum Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Pintar, Malioboro serta menyaksikan Pentas Ramayana.
Sementara untuk tim IESO Indonesia terdiri dari Ardy Ramadhan (SMAN 48 Jakarta), Asri Oktavioni (SMAN 8 Jakarta), Ega Gita Prasastia (SMAN 2 Purwokerto), Fajar Febiani Amanda (SMAN 1 Banjarnegara), I Wayan Punia Raharja (SMAN 1 Amlapura), Kamil Ismail (MAN Insan Cendekia Serpong Banten), Mikey (SMAN 1 Pekanbaru), dan Rio Priandri Nugroho ( SMAN 3 Yogyakarta). Mereka nantinya akan dibagi dalam dua tim, yaitu Tim A dan Tim B.
Tim pembina yang akan mendampingi para siswa Indonesia adalah Saptono Budi Samodra (Teknik Geologi UGM), Hakim L. Malasan (Astronomi ITB), Joko Wiratmo (Meteorologi ITB), dan Warsito Atmojo (Oseanologi Undip) (Humas UGM/Satria)