Pada tanggal 3 Oktober 2017 Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Lokon, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa menggelar Workshop bertajuk “Panas Bumi Sebagai Muatan Lokal SLTA di Sulawesi Utara”.
Acara dilaksanakan di Auditorium SMU Santo Nikolaus Tomohon dan diikuti oleh 35 perwakilan guru dari Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Kota Manado. Acara dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tomohon dan Minahasa, Linda Mamesa mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara serta disaksikan oleh Delegasi Dekan Fakultas Teknik UGM. Turut menyambut adalah Kepala Sekolah SMU Santo Nikolaus Tomohon, Stephanus Poluan, S.I.P. dan Direktur Operasional Yayasan Pendidikan Lokon Drs. Andreas Ndityomas, M.Si. serta Direktur Eksekutif Program UGM – NZAID CaRED Dr. Ali Awaludin, S.T. M.Sc.
Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari perut bumi yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik maupun untuk keperluan lainnya. Indonesia yang terletak pada sabuk api Pasifik diperkirakan memiliki potensi energi panas bumi sekitar 29 GigaWatt, atau 40% dari total cadangan dunia. Sulawesi Utara diberkati dengan potensi energi panas bumi yang cukup besar, yang saat ini sudah mampu memasok sekitar 120 MegaWatt listrik ke Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo. Tentu saja potensi ini masih perlu dikembangkan lagi untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersih, terbarukan dan berkelanjutan. Ditambah lagi bahwa bentang alam panas bumi di Sulawesi Utara yang sangat cantik dan aktivitas pengembangan energinya dapat dikemas menjadi menjadi destinasi pariwisata.
Universitas Gadjah Mada memandang bahwa dengan demikian sudah semestinya jika putra-putri Sulawesi Utara mendapatkan pengetahuan tentang energi panas bumi. Setidaknya sejak dari jenjang SLTA mereka harus sudah mengenal tentang panas bumi sebagai potensi daerahnya dan potensi energi andalan Indonesia, agar kelak mereka mampu mengelolanya. Karena itu, Tim Peneliti Panas Bumi yang dipimpin oleh Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D mengembangkan materi pembelajaran panas bumi sebagai muatan lokal untuk siswa-siswa SLTA di Provinsi Sulawesi Utara. Materi tersebut disusun berdasar pengalaman Tim Riset Panas Bumi FT UGM yang dikemas dalam bentuk silabus, buku ajar, dan panduan latihan, serta dilengkapi dengan tayangan untuk memudahkan para guru dalam mengajar. Isi materi telah dikonsultasikan dengan perwakilan guru-guru di Sulawesi Utara dalam beberapa kali workshop pada kurun 2015 – 2016 yang difasilitasi oleh kerjasama antara UGM – NZAID CaRED Program dan Yayasan Pendidikan Lokon, dan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Daerah. Dalam workshop ini guru-guru dan pejabat-pejabat sekolah yang hadir aktif memberikan masukan untuk menyempurnakan kualitas materi, tampilan dan kemudahan penyampaian bahan ajar yang telah disiapkan oleh Tim Riset Panas Bumi FT UGM yang terdiri dari Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D., Dr. Khasani, S.T., M.Eng., Dr. Indra Perdana, S.T., Dr. Himawan Tri Bayu Petrus, S.T., dan Dr. Ir. I Wayan Warmada.
Rencana kehadiran panas bumi sebagai muatan lokal ini disambut gembira oleh para guru, dan juga siswa-siswa yang pada hari sebelumnya telah mengikuti pemaparan Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan (SAINS45) oleh Akademi Ilmuwan Muda Indonesia. Dari SAINS45 mereka belajar bahwa panas bumi dapat menjadi energi andalan Indonesia. Kepala Sekolah SMU Santo Nikolaus Tomohon menyatakan kesiapan sekolahnya untuk menjadi pionir pelaksanaan mulok panas bumi, yang baru pertama kalinya akan dilaksanakan di Indonesia.
Pri Utami, Ketua Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM yang telah menggeluti panas bumi di Sulawesi Utara sejak tahun 2004 ini menyatakan bahwa materi pembelajaran panas bumi sebagai muatan lokal untuk SLTA ini adalah tanda cinta dan dedikasi UGM kepada Provinsi Sulawesi Utara. Ke depan diharapkan agar hal ini menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi.
Secara pararel, dilaksanakan pula pertemuan antara Delegasi Dekan Fakultas Teknik UGM yang terdiri dari para Ketua/Sekretaris Departemen Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Geodesi, dan Teknik Geologi serta Direktur Unit Pelaksana Hubungan Internasional Fakultas Teknik UGM dengan kepala-kepala sekolah yang hadir guna membahas rencana kerjasama di bidang pendidikan lanjut baik untuk guru maupun siswa.