YOGYAKARTA-Peran serta UGM dalam memberikan kontribusi dan perbaikan kualitas lingkungan binaan (built environment) khususnya di kawasan Asia terus mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional. Ini terbukti dengan keikutsertaan UGM sebagai satu-satunya wakil perguruan tinggi di Indonesia pada International Society for Habitat Engineering and Design (ISHED)di Fukuoka Jepang pada 4 Juli 2010 lalu. ISHED ini merupakan kelompok masyarakat akademik se-Asia yang terdiri dari akademisi dari universitas terkemuka yang memiliki perhatian penuh terhadap masa depan kualitas lingkungan kawasan Asia . Dalam forum ISHED tersebut UGM diwakili oleh Ketua Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM Dr.Ir. T.Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng.
Dijelaskan Yoyok, UGM sebagai institusi yang telah memiliki pengalaman dan keberhasilan dalam menangani persoalan lingkungan binaan khususnya dalam masalah rutin perkotaan dan berbagai masalah fase pascabencana telah menarik perhatian para delegasi yang hadir. Delegasi yang hadir dalam kesempatan tersebut menghendaki proses ‘transfer of knowledge’ dari pengalaman UGM agar dapat diambil manfaatnya oleh negara-negara di kawasan Asia melalui peran para akedemisi.
“Transfer pengetahuan dan pengalaman dari UGM terutama dalam menangani persoalan lingkungan dan kebencanaan sangat diharapkan oleh para peserta delegasi,” imbuhnya.
Yoyok menambahkan forum ISHED ini cukup penting sebagai sarana saling memberi dan menerima ‘learning process’ bagi para delegasi khususnya untuk meningkatkan masa depan kualitas lingkungan binaan di kawasan Asia.
Dalam forum itu ujar Yoyok, UGM telah memberikan kontribusi ide, konsep dan pemikiran mendalam dalam rangka lebih meningkatkan kualitas lingkungan binaan di kawasan Asia. Ini juga dikaitkan dengan budaya dan teknologi serta lingkungan hunian yang nyaman berorientasi pada faktor kenyamanan iklim dan sosial global generasi mendatang.
“Kualitas lingkungan binaan yang itu tidak lepas dari budaya dan teknologi yang nyaman dan tentu saja ramah lingkungan,” kata Yoyok.
Dalam merealisasikan program-programnya, International Society of Habitat Engineering and Design (ISHED) didukung sepenuhnya oleh UN Habitat in Asia-Pacific yang berpusat di Fukuoka , Jepang. Beberapa Perguruan Tinggi terkemuka yang mengambil peran dalam pertemuan ISHED tersebut selain UGM di antaranya adalah, National University of Singapore, Singapore; Chulalongkorn University, Thailand; Kyushu University, Jepang; Kyoto University, Jepang; The University of Hong Kong dan sebagai peninjau antara lain delegasi dari University of California, Irvine, USA; The University of Melbourne, Australia dan The University of Auckland, Selandia Baru (Humas UGM/Satria)