YOGYAKARTA- Saat ini, pemerintah tengah serius memperhatikan pentingnya pengembangan BBM dari bahan terbarukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan minyak bumi. Hal itu tampak dengan adanya SPBU yang menyediakan biosolar, yang merupakan campuran solar dengan biodiesel. Karena ketersediaan pasokannya yang terjamin, CPO masih menjadi andalan sebagai bahan baku utama. Hanya saja, pabrik biodiesel yang ada saat ini kebanyakan masih menggunakan cairan basa, seperti NaOH atau KOH, sebagai katalisatornya. "Padahal, setelah proses berakhir, sisa katalisator yang korosif ini akan dibuang sehingga akan menghasilkan limbah basa yang cukup banyak,” kata Prof. Arief Budiman, D.Eng., staf pengajar Jurusan Teknik Kimia UGM yang juga koordinator Process System Engineering (PSE) riset grup baru-baru ini.

"/>

YOGYAKARTA- Saat ini, pemerintah tengah serius memperhatikan pentingnya pengembangan BBM dari bahan terbarukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan minyak bumi. Hal itu tampak dengan adanya SPBU yang menyediakan biosolar, yang merupakan campuran solar dengan biodiesel. Karena ketersediaan pasokannya yang terjamin, CPO masih menjadi andalan sebagai bahan baku utama. Hanya saja, pabrik biodiesel yang ada saat ini kebanyakan masih menggunakan cairan basa, seperti NaOH atau KOH, sebagai katalisatornya. "Padahal, setelah proses berakhir, sisa katalisator yang korosif ini akan dibuang sehingga akan menghasilkan limbah basa yang cukup banyak,” kata Prof. Arief Budiman, D.Eng., staf pengajar Jurusan Teknik Kimia UGM yang juga koordinator Process System Engineering (PSE) riset grup baru-baru ini.

"/> UGM-TIT Kerja Sama Kembangkan Katalis Padat Biodiesel – Fakultas Teknik
Translate »