MALANG (KU)-Tim Robot UGM “Ironfire” berhasil menjadi juara I Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Beroda 2010. Hasil tersebut sekaligus mengantarkan tim UGM untuk mengikuti Trinity College Fire Fighting Robot Contest di San Fransisco, Amerika Serikat, April 2011. Kemenangan tim KRCI UGM ini diraih setelah bertarung dalam Kontes Robot Indonesia 2010 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 19-20 Juni kemarin.
Sementara itu, menyusul di peringkat kedua ialah “HI-101” dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan di tempat ketiga adalah “Siliwangi Polban” (Politeknik Negeri Bandung). Dalam perlombaan KRCI Beroda, masing-masing tim berusaha mencari dan memadamkan api di ruang acak yang diberi rintangan polisi tidur, cermin, peredam suara, dan furniture. “Kita sebenarnya tidak menyangka bisa menang dalam KRCI Beroda ini. Untunglah, selain kesiapan teknis, tim lawan saat itu juga sempat menjumpai kendala,” terang juru bicara tim, Farid Irawan.
Igi Ardiyanto, S.T., salah satu pembimbing tim “Ironfire”, mengatakan kemenangan mereka raih setelah melalui tiga tahap putaran. Setelah melalui tiga tahap tersebut dan dirata-rata, “Ironfire” berhasil mengumpulkan nilai paling sedikit daripada lawan-lawannya. “Ironfire” berhasil memperoleh nilai 3,70 detik, sedangkan “HI-101” dan “Siliwangi Polban” masing-masing 5,19 detik dan 16,63 detik. “Di sini, kemenangan justru pada tim yang nilainya paling sedikit,” jelas Igi.
Di samping menyabet juara I KRCI Beroda, tim UGM dalam kejuaraan nasional robot kali ini juga meraih beberapa gelar bergengsi lainnya, yakni juara ketiga Kontes Robot Indonesia (KRI), juara kedua Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Berkaki, dan robot dengan desain terbaik ialah robot “Gadjah Made” di Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
Pada kejuaraan KRI, tim robot “Garuda” harus puas berada di posisi ketiga setelah di semifinal mengungguli robot “Paraikatte” dari Universitas Hasanudin. Sebelumnya, di perempat final, “Garuda” gagal mengalahkan “F4kubo” dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya karena sempat mengalami putus kabel kontrol. “Kabel kontrol “Garuda” ada yang putus ketika akan bertanding sehingga macet. Selain itu, kita lihat bentuk/desain lapangan di sini berbeda dengan lapangan yang ada di UNY dalam pertandingan KRI lalu, tapi kita akhirnya bisa merebut juara ke tiga” kata Frandi Hutomo Ardhi, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2008, yang juga ketua tim robot UGM.
Pada KRI, posisi juara kedua ditempati oleh “Fa4kubo” (ITS) dan juara pertama ialah “Mio-rEi” dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), yang sekaligus sebagai wakil Indonesia dalam ajang ABU-ROBOCON 2010 di Kairo, Mesir. Untuk KRCI Berkaki, posisi pertama diduduki oleh robot “ASA” (ITB), juara kedua adalah “Grafika-02” (UGM), dan pemenang ketiga, “Ratatouille” (UI). Untuk kali ini, robot “Geri” gagal mendapatkan juara pada KRCI Battle dan hanya berhasil bertanding hingga babak perempat final. (Humas UGM/Satria)