YOGYAKARTA – Perkembangan teknologi otomotif di dunia sangat pesat karena tuntutan yang tinggi dari pengguna, sehingga menuntut industri otomotif, peneliti-peneliti di Perguruan Tinggi dan Pusat Riset bekerja keras untuk mengembangkan teknologi dan inovasi terbaru. Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menginisiasi penelitian dan pengembangan riset dalam bidang otomotif mendirikan Innovation Center for Automotive (ICA) atau Pusat Inovasi Otomotif.
Dr. Jayan Sentanuhady selaku Kepala Pusat Inovasi Otomotif (PIO) UGM mengatakan lembaga riset otomotif ini sebagai jembatan yang mewadahi penelitian dan pengembangan dalam bidang otomotif di UGM, pemerintah, dan industri. “Lembaga ini ini mendukung penguasaan teknologi industri otomotif nasional sehingga bisa menghasilkan brand otomotif lokal,” kata Jayan dalam sosialisasi peluncuran softlaunching PIO di kampus UGM, Jumat (22/11)
Bertempat di Bukasumur Blok A-6 Kampus UGM, Pusat Inovasi Otomotif memiliki fasilitas yang lengkap layaknya sebuah workshop dan center of development dalam pembuatan kendaraan. Pusat Inovasi Otomotif UGM didukung dengan fasilitas pusat desain, 3D printing, dan peralatan manufaktur lainnya, serta peralatan dan fasilitas pendukung dari beberapa jurusan di lingkungan Fakultas Teknik UGM, seperti Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, serta Teknik Kimia.
Menurut Jayan, PIO UGM ini awalnya hanya research group antara beberapa dosen dan mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin dan Industri yang membuat kendaraan hemat energi SEMAR sejak tahun 2009. Kolaborasi dosen-peneliti dan karya mahasiswa telah menghasilkan berbagai karya, seperti SEMAR, BIMASAKTI, CNG Converter Kit. Hasil karya kreatif mahasiswa dan dosen ini perlu diwadahi. “Karya nyata seperti mobil Semar yang irit bahan bakar, mobil listrik, mobil gas, dan konverter kit untuk bensin ke gas ini bisa diproduksi massal nantinya,” katanya.
Irfan Majid, salah satu peneliti, mengatakan PIO UGM juga berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan prototype mobil listrik yang dikerjakan secara konsorsium dengan beberapa perguruan tinggi lainnya. Selain itu, Pusat Inovasi Otomotif UGM juga menjalin kerjasama dengan beberapa industri dan pusat riset, seperti dengan PT Nissan Indonesia dan PT Toyota Astra Motor untuk program konversi bahan bakar, dengan JARI (Japan Automobile Research Institute), KATECH (Korean Automotive Technology Institute) untuk program-program yang terkait pengembangan komponen-komponen green car dan mobil listrik serta dengan Automotive Center-nya University of Warwick, UK dan AVL List Graz Austria. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
sumber: ugm.ac.id