YOGYAKARTA – Isu energi yang semakin mengusik telinga membuat mahasiswa mahasiswi Jurusan Teknik Mesin dan Industri yang tergabung dalam Tim Semar Universitas Gadjah Mada tergerak untuk ikut mengatasi krisis energi dengan mengikuti kompetisi Indonesia Energy Marathon Challenge yang akan diadakan tanggal 15 – 19 Oktober 2014 mendatang di Sirkuit Kenjeran Surabaya. Indonesia Energy Marathon Challenge ini adalah kompetesi berskala Nasional dimana mahasiswa mahasiswi yang mengikuti kompetisi dituntut untuk dapat mendesain dan membuat kendaraan yang hemat energi, efisien, dan ramah lingkungan, dengan empat jenis bahan bakar yang akan diperlombakan yaitu gasoline, diesel, etanol, dan listrik.
Pada kompetisi tahun ini Tim Semar UGM yang terdiri dari 13 orang mahasiswa dan 1 orang Dosen Pembimbing yakni Dr. Jayan Sentanuhady mempersiapkan dua kendaraan yang dinamai Semar Proto dan Semar Urban dimana kedua kendaraan ini akan berkompetisi dalam jenis bahan bakar diesel. Dengan inovasi – inovasi yang dibuat oleh Tim Semar diharapkan kedua kendaraan ini dapat menyabet juara pada kompetisi Indonesia Energy Marathon Challenge 2014.
Kedua kendaraan ini menggunakan body monocouqe dengan material carbon fiber composite dimana bahan ini menggabungkan antara rangka dengan bodi dengan tujuan agar mereduksi berat mobil. Selain itu juga bodi akan lebih rigid karena satu material dengan penguat yang menggunakan fungsi frame. Hampir semua komponen yang membutuhkan machining dilakukan dengan mesin CNC untuk mendapatkan hasil yang presisi. Semar Proto dan Semar Urban menggunakan diesel engine Yanmar L48N.
Semar Proto didesain menyerupai bentuk base bodi pesawat terbang dengan harapan dapat menghasilkan bodi yang aerodinamis dan minim drag force sehingga dapat mengurangi hambatan udara saat mobil sedang melaju. Tim Semar menggunakan inovasi baru pada Semar Proto, yaitu menggunakan teknologi PSS (Pedal Steering System) dimana sistem ini melatakkan steering pada kaki bertujuan untuk memperluas jarak pandang driver ke lintasan, mempermudah akses keluar masuk pada ruang kendaraan yang sempit, serta menstabilkan kendaraan saat berbelok.
Semar Urban didesain seperti mobil kendaraan roda empat pada umumnya, Tim Semar menerapkan teknologi camper hal ini bertujuan agar mobil tetap futuristik dengan tidak mengabaikan prinsip aerodinamis.