Sadar akan bentuk demografi Indonesia, salah satu tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) UGM melakukan penelitian di bidang robotika. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan IPTEK di bidang kemanusiaan. Kegiatan ini menghasilkan sebuah robot kurir bernama OCCUPIED.
OCCUPIED (Automatic Courier Robot for Helping Elder and Disable) adalah robot kurir yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari para lansia dan kaum disable, robot ini memiliki kemampuan untuk mengangkut benda berukuran sedang hingga kecil.
Rezha Aji sebagai ketua PKM menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan sehubungan dengan tingginya jumlah lansia dan disable di Indonesia. “Dari survey yang dilakukan, diperoleh data bahwa pada tahun 2010 tercatat 18 juta penduduk atau 9,6% populasi Indonesia adalah lansia. Laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan angka tersebut akan meningkat seiring dengan perbaikan kemakmuran dan ekspektasi hidup masyarakat. Diramalkan akan ada 80 juta orang lansia (atau hampir 25% populasi) pada 2050. Selain itu sensus penduduk oleh BPS menyatakan bahwa pada tahun 2010, jumlah orang dengan disable di atas usia 10 tahun mencapai angka 16.718 orang. Angka tersebut tidak bisa diabaikan, apalagi kita yakin bahwa disable juga manusia yang ingin hidup normal tanpa perlu perlakuan khusus. Berdasarkan survey ICF (International Classification of Functioning Disability and Health) Kemensos pada tahun 2009, didapati 74% dari disable tidak bekerja, kebanyakan dari mereka hanya berdiam diri di rumah. Robot kami dirancang untuk mengantisipasi masalah yang timbul dari tingginya jumlah lansia dan disable, kita tidak bisa terus menjaga para lansia dan disable maka dari itu OCCUPIED hadir untuk membantu mereka menjadi pribadi yang lebih mandiri.”
Selain Rezha Aji (Teknik Mesin UGM 2013), anggota dari tim PKM-KC ini ialah Syahrul Fitra (Teknik Mesin UGM 2012), Hafidz Imam Pratama (Teknik Mesin UGM 2012), Pratikto Sulthoni H. (Elektronika dan Instrumentasi UGM 2013) dan Vivian Prislyane Tjakra (Teknik Industri UGM 2013).
OCCUPIED dilengkapi dengan gripper yang digunakan untuk mencengkram benda-benda esensial berukuran kecil hingga sedang seperti gelas atau tempat obat. Cara kerja OCCUPIED adalah user mengarahkan OCCUPIED menuju objek yang dituju, slider menyesuaikan ketinggian objek, gripper mencengkram objek dan OCCUPIED kembali menuju user membawakan objek yang dibutuhkan. OCCUPIED juga dilengkapi dengan kamera dan joystick untuk memudahkan user dalam mengoperasikannya.
Sebagai ketua tim, Rezha berharap agar kinerja robot dapat terus meningkat, “Dalam beberapa waktu ke depan, kami berharap agar dapat melakukan simulasi kepada target utama kami di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Yogyakarta yang merupakan Panti Sosial dengan tugas memberikan bimbingan dan pelayanan bagi lanjut usia terlantar dan Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas.”, jelasnya.