Tim GeoMech dari Universitas Gadjah Mada telah berhasil menjadi Juara I dalam Geothermal Development Plan Competition dalam ajang Integrated Petroleum Festival (IPFEST) 2023 yang diselenggarakan pada 24 Februari 2023 di Institut Teknologi Bandung secara luring (offline). Tim GeoMech beranggotakan Vincentius Adven Brilian (T. Mesin 2019), Saeful Ghofar Zamianie Putra (Geofisika 2019), Alfu Afkar Aniffari (T. Geologi 2019), dan Sarah Rania Jasmine (T. Geologi 2019) dengan dosen pembimbing Ir. Pri Utami, M.Sc.,Ph.D., IPM. dari Departemen Teknik Geologi FT-UGM.
Geothermal Development Plan Competition IPFEST adalah kompetisi tahunan tingkat internasional untuk mahasiswa tingkat sarjana di bidang rencana pengembangan lapangan prospek panas bumi yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers Institut Teknologi Bandung Student Chapter (SPE ITB SC). Kompetisi ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap seleksi abstrak, tahap seleksi esai, dan tahap presentasi final. Pada tahap seleksi abstrak, peserta diminta untuk membuat abstrak sebanyak 500 kata mengenai strategi pengembangan prospek panas bumi. Tahap ini diikuti oleh 19 tim dari Indonesia dan 1 tim dari Algeria yang berasal lebih dari 6 perguruan tinggi. Kemudian, dipilih 8 tim terbaik untuk memasuki tahap seleksi esai, di mana peserta diminta untuk membuat esai 5 halaman mengenai tantangan pengembangan panas bumi di Indonesia. Selanjutnya, dipilih 5 tim terbaik untuk mengikuti tahap presentasi final yang terdiri atas 2 tim dari Universitas Gadjah Mada, 2 tim dari Institut Teknologi Bandung, dan 1 tim dari Universitas Diponegoro.
Pada tahap presentasi final, peserta ditempatkan sebagai konsultan yang diminta untuk menggarap studi kelayakan awal (pre-feasibility study) pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Mataloko di Flores, Nusa Tenggara Timur. Ruang lingkup studi yang dilakukan adalah studi data eksplorasi 3G (Geologi, Geofisika, Geokimia), estimasi besar cadangan dan sumberdaya, strategi pengeboran, fasilitas permukaan, dan keekonomian proyek.
Laporan studi kelayakan awal kemudian disusun dalam bentuk project report dengan durasi penyusunan selama 3 minggu. Setelah itu, peserta harus mempresentasikan laporan yang telah dibuat pada hari-H kompetisi menggunakan power point di depan 4 dewan juri, yaitu Dorman Purba (Konsultan di PT Sarana Multi Infrastruktur), Vicky Rai Chandra (Ahli Geologi di Geo Dipa Energi), Daniel Adityatama (Konsultan di Geoenergis), dan Respati Adi Katmoyo (Perwakilan Asosiasi Panas Bumi Indonesia). Berdasarkan hasil studi dari aspek teknis dan keekonomian, tim GeoMech menawarkan solusi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang 22 MWe yang dilakukan secara bertahap yang terbukti ekonomis untuk dikembangkan.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim GeoMech selama menjalani rangkaian kompetisi adalah anggota tim yang berada di lokasi berbeda-beda karena mengikuti Kerja Praktik dan Tugas Akhir di perusahaan sekalipun saat ini sudah bukan kondisi pandemi. Namun, tim GeoMech tetap mampu menunjukkan kekompakkan saat bekerja hingga hari-H presentasi final. Akhirnya, tim GeoMech dinobatkan menjadi Juara I setelah tahap presentasi final selesai. Harapan dari tim GeoMech adalah solusi dan inovasi yang ditawarkan untuk mengembangkan WKP Mataloko dapat membantu mempercepat utilisasi potensi energi panas bumi di Indonesia yang belum maskimal. (Tim Geomech)