Surabaya-Kota Pahlawan menjadi tempat berlangsungnya acara yang rutin dilaksanakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia, yaitu Lomba Nasional Rancang Bangun Mesin yang sudah menjadi lomba yang ke-7 sejak dilaksanakan pertama kali pada tahun 2011. Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNT-RBM) merupakan ajang lomba nasional bagi mahasiswa program sarjana bidang ilmu Teknik Mesin di seluruh Indonesia dalam menuangkan ide-ide, kreativitas, dan inovasi di bidang perancangan sistem mekanik. Ajang bergengsi ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa teknik mesin di Indonesia dalam mengembangkan teknologi dan juga menumbuhkan kepeduliannya terhadap kemandirian bangsa melalui pengembangan teknologi.
Penyelenggaraan LNT-RBM berlokasi di universitas yang telah disepakati dalam Musyawarah Anggota BKSTM. Berdasarkan Musyawarah Anggota BKSTM yang dilaksanakan pada tahun 2016, pada tahun 2017 Lomba Nasional Tahunan Rancang-Bangun Mesin VII (LNT-RBM VII) dilaksanakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Hotel Novotel, Surabaya. Tema yang ditentukan yaitu Alat Bantu Praktikum.
Perlombaan ini mempertemukan 10 tim sebagai finalis dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia setelah melalui tahap seleksi berkas proposal yang dikirimkan kepada pihak panitia. Dari 77 tim yang mengirimkan proposal, diperoleh 10 tim terbaik untuk kemudian diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan para juri.
Tim dari Universitas Gadjah Mada yaitu Tim FIFA, yang terdiri dari empat mahasiswa teknik mesin angkatan 2015 yaitu Arya Mahendra Prabantara, Muhammad Fikri Al Fattah, Muhammad Faruq, dan Irziq Misbahul Arif merupakan satu-satunya tim dari Universitas Gadjah Mada yang lolos tahap seleksi berkas proposal.
Acara perlombaan ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia, dan dilanjutkan dengan tahap penilaian poster oleh juri. Antusiasme dari masing-masing tim terlihat dari poster-poster yang dibuat dengan sangat bagus. Setelah penilaian poster dilakukan, semua tim mempresentasikan hasil karyanya yang kemudian diikuti dengan pertanyaan dari juri.
Pengumuman hasil pemenang lomba ini langsung diumumkan setelah dilakukan diskusi oleh juri. Sayangnya Tim FIFA tidak masuk dalam tiga besar. Tim yang menjadi pemenang dalam lomba ini yaitu tim dari ITS. Disusul tim dari UNS di posisi kedua dan ITB pada posisi ketiga.
Hasil ini menjadi nilai yang berharga dimana UGM sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia harus lebih meningkatkan kreativitas dan pencapaian prestasinya dalam lomba seperti ini.
-IMA,2017