Krisis energi yang saat ini terjadi mendorong banyak akademisi untuk terus mengembangkan penelitian terkait energi terbarukan. Salah satunya Laras Prasakti.
Lulusan Terbaik Fakultas Teknik ini menjadikan isu terkait pengembangan bio-massa sebagai topik thesis untuk menyelesaikan studi masternya di UGM.
Topik tersebut ia pilih lantaran isu keberlanjutan energi merupakan isu penting yang saat ini sedang hangat diperbincangkan. Selain itu, Prasakti melihat bahwasanya Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam hal ini.
Bio-massa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang cukup acceptable di Indonesia. Prasakti yang menempuh sudinya selama 1 tahun 6 bulan di Departemen Teknik Kimia ini mencoba meneliti mikroalga Botryococcus Braunii sebagai bahan yang dapat dikembangkan untuk menjadi bio-massa.
“Ide tesis saya adalah mengubah atau mengkonversi biomassa Botryococcus tadi menjadi suatu bahan bakar cair, atau bio-oil,” terang peraih IPK 3.99 ini.
Kendati bisa menyelesaikan studinya dalam waktu yang terbilang cepat, Prasakti sempat mengalami beberapa kendala dalam menyelesaikan tesisnya. Mulai dari alat yang kurang mendukung, hingga kesulitan mendapat bahan penelitian yang bagus.
“Yang paling menghambat ya prosedur penelitian saya yang sangat laborious, jadi buat dapet 1 titik data itu tahapannya panjang dan perlu seharian ful. Sedihnya kalau data yang didapat jelek, harus ngulang lagi dengan tahapan yang laborious tadi,” papar anak tunggal asal Salatiga ini. (sumber Kagama.co)