Fakultas Teknik UGM memiliki program studi yang terhitung langka, Teknik Nuklir. Program studi yang berdiri pada kisaran tahun 1977 s.d. 1982 ini, identik dengan bom. Begitu yang dikatakan Marchelino Chrisrichy Cosmo Hutama, mahasiswa Teknik Nuklir angkatan 2021.
Lalu apa yang dipelajari di Teknik Nuklir?
Teknik Nuklir merupakan bidang ilmu keteknikan yang berfokus pada bidang pemanfaatan teknologi nuklir, nuklir sebagai sumber energi, hingga safety, security, dan safeguard nuklir. Pada program studi ini, di pelajari ilmu-ilmu dasar keteknikan, seperti fisika, kimia, dan biologi dasar, pemrograman, dan ketekniknukliran.
Ada 2 bidang keahlian atau penekanan minat di Teknik Nuklir.
Pertama, teknologi energi nuklir yang dikembangkan ke arah teknologi pembangkitan daya nuklir. Ada beberapa mata kuliah dipelajari, seperti Fisika dan Analisis Reaktor Nuklir, Termal Hidraulika Reaktor Nuklir, sampai teknologi reaktor maju. Lulusan dapat bekerja sebagai ahli nuklir, tenaga ahli di reaktor nuklir.
Kedua, fisika medik yang dikembangkan ke arah teknik untuk mendukung radiologi klinik, seperti radiodiagnostik, radioterapi, dan kedokteran nuklir menggunakan radiasi dan radioisotop. Lulusan dapat menjadi fisikawan medik, partner dokter dalam menangani pasien kanker.
Selain itu, dipelajari pula aplikasi radioisotop pada industri nuklir non-reaktor, analisis mengenai dampak lingkungan, hingga komputasi yang lebih lanjut. Nantinya, lulusan dapat bekerja di bidang proteksi radiasi, keamanan sumber radioaktif, dan bahkan wirausahawan industri nuklir.
“Ada praktikum yang seru juga lho, seperti praktikum deteksi dan pengukuran radiasi, fisika reaktor nuklir, dan fisika medis”, ujar Marcel. (Humas FT: Purwoko/narasi dari video di reels)