Satria Handar (Teknik Sipil, 2020) sudah akrab dikenal mahasiswa Fakultas Teknik karena perannya sebagai jenderal dari suporter Teknik atau Supersonik. Di tengah kesibukannya, Satria ternyata juga merintis bisnis kuliner ayam bakar yang bernama Dua Tuan Muda. Bisnis tersebut dibangun berdua bersama rekannya yaitu Maximos Antares dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Resto kuliner ayam bakar ini terbilang masih sangat baru karena baru beberapa bulan berjalan.
Terdapat beberapa alasan yang mendasari Satria dan Maximos memilih ayam bakar sebagai menu utama dalam bisnisnya. Salah satu alasannya yaitu produk ini tidak susah untuk dipelajari oleh pemula dan permintaan pasarnya tergolong besar serta luas. Selain itu, dua pengusaha ini ingin menjual produk yang sederhana tetapi memberikan pengalaman menikmati ayam bakar pedas manis yang berbeda dari lainnya. Dua Tuan Muda tidak hanya menjual ayam bakar yang bisa dinikmati tetapi juga ambience dan menu pelengkapnya juga menciptakan rasa dan cerita tersendiri.
Bisnis ini dimulai dengan modal sekitar 100 juta rupiah. Namun, modal yang cukup besar tersebut ternyata belum cukup untuk membuat bisnis ini stabil. Saat 1,5 bulan bisnis ini berjalan ternyata ada tantangan yang hampir membuatnya gulung tikar. Akhirnya Dua Tuan Muda dapat diselamatkan berkat tekad, komunikasi, kompromi, dan pendekatan yang dilakukan dua pemiliknya. Saat ini Dua Tuan Muda memiliki omset rerata 50 juta rupiah dengan laba bersih sekitar 15 juta rupiah. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Dua Tuan Muda mempromosikan produknya melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Pengusaha muda seperti Satria dan Maximos seperti ini perlu selalu didukung karena berdampak positif untuk perekonomian masyarakat setempat.
(HUMAS FT/sumber: Satria Handar)