Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020) berhasil meraih peringkat 5 pada pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Sarjana Universitas Gadjah Mada tahun 2022. Grand final dilaksanakan pada 4-5 Juni 2022.
Acara pemilihan mahasiswa berprestasi UGM dimulai sejak Januari 2022. Mahasiswa UGM diminta untuk membuat gagasan kreatif, kemudian menyerahkan portofolio sebagai bukti prestasi yang sudah mereka miliki. Seleksi pertama dilakukan ditingkat fakultas, mahasiswa yang dipilih berhak mengikuti pemilihan mahasiswa berperestasi tingkat universitas.
Bagi Sasa, menjadi mahasiswa di Fakultas Teknik, tentu saja menuntut fokus pada kegiatan akademik. Namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk mengasah berbagai softskill di luar kampus. Berkaitan dengan hal tersebut, Sasa memaparkan pentingnya menyeimbangkan antara softskill dan hardskill.
Mahasiswa saat ini dituntut bukan hanya menguasai akademik, tetapi juga memiliki softskill yang mumpuni. Kedua hal tersebut, menurut Sasa, akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. “Dengan menyeimbangkan keduanya, daya saing kita di dunia kerja akan meningkat,” ujar Sasa.
Pilmapres UGM 2022 diikuti oleh 26 mahasiswa berprestasi tingkat sarjana, dan 3 mahasiswa berprestasi tingkat diploma. Sebagai bagian dari peserta, Sasa merupakan 1 dari 2 peserta yang berstatus mahasiswa tingkat sarjana angkatan 2020. Tentu saja, Sasa dituntut percaya diri saat berkompetisi dengan kakak angkatan. “Saya merasa minder saat hendak mendaftar pemilihan mahasiswa berprestasi UGM ini, karena mayoritas peserta merupakan Angkatan 2019”, kenangnya. Perjalanan Sasa pada Pilmapres UGM 2022 tak selalu mulus. Walau begitu, Sasa mengaku menjadikan kegagalannya untuk belajar dan koreksi diri. Sasa yakin, dengan berusaha keras, pasti bisa.
Sebanyak 26 mahasiswa sarjana peserta Pilmapres 2022 akan melalui proses wawancara, kemudian dipilih 7 peserta yang berhak memasuki tahap presentasi gagasan kreatif yang telah dibuat. Kemudian, dari 7 peserta tersebut akan dipilih 5 peserta terbaik yang akan menjadi mahasiswa berprestasi tingkat uiversitas di UGM.
Sasa berhasil memperoleh peringkat 5. Sebagai mahasiswa angkatan 2020, tentu ini sangat membanggakan. “Tentunya merasa sangat bersyukur bisa membawa kelas saintek, Teknik, dan DTNTF (Departemen Teknik Fisika dan Teknik Nuklir) di antara 5 peserta terbaik yang merupakan dari kelas soshum semua,” ungkapnya.
Semua orang memiliki kesempatan untuk sukses, yang diperlukan adalah berjuang dan belajar serta berdoa, karena usaha dan doa tidak akan pernah menghianati hasil. “Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri, karena musuh terbesarmu adalah diri kamu sendiri,” pesan Sasa. (Sasa Aulia/Editor: Purwoko)