Lebih dari 200 tenaga kependidikan FT UGM mengikuti pelatihan layanan prima pada Rabu, 30 Juni 2021 secara daring. Pelatihan dipandu oleh Ferry Anggara, praktisi MC, presenter sekaligus trainer public speaking. Pelatihan ini merupakan penyegaran rutin terkait pelayanan prima, terutama pada masa layanan daring. Selain itu, pada kegiatan ini juga dilaksanakan pencanangan Zona Integritas oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM FT UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.,
Prof. Selo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa komunikasi menjadi syarat agar layanan menjadi baik. Komunikasi dua arah yang efektif sangat diperlukan agar layanan prima.
“Customer akan menganggap pelayanannya (yang diperoleh) prima kalau mendapat hal yang mereka inginkan baik, dan prasyaratnya komunikasi dua arah yang baik,” terangnya. Prof. Selo juga menggarisbawahi bahwa tenaga kependidikan (tendik) merupakan ujung tombak layanan. Persepsi customer akan tergantung dengan komunikasi tendik dengan mereka.
Kegiatan pelatihan pelayanan prima yang berlangsung selama hampir 3 jam ini berlangsung seru dan menarik. Peserta begitu antusias mengikuti.
Ferry Anggara mengawali materinya dengan menyampaikan posisi pelayanan prima dalam konteks reformasi birokrasi. Beberapa permasalahan yang muncul dalam proses layanan yaitu persepsi adanya biaya, ketidaktahuan tentang mekanisme atau prosedur, tidak ada informasi syarat yang harus dipenuhi, serta tidak ada kepastian waktu pelayanan.
Kegiatan pelatihan ini semakin menarik dengan adanya praktik komunikasi efektif melalui skenario bermain peran, serta mendiskusikannya. Salah satunya skenario keluhan mahasiswa pada bagian akademik.
“Ketika mahasiswa melakukan komplain, mereka merasa benar,” demikian terang Ferry Anggara. Oleh karena itu, yang pertama kali perlu dilakukan yaitu mendengarkan serta menyampaikan empati. Di susul mengklarifikasi/konfirmasi, menjelaskan, memohon maaf atas ketidaknyamanan, membuat kesepakatan, kemudian menindaklanjuti.
Sebelum menutup materinya, Ferry Anggara menyampaikan bahwa FT UGM memiliki progres, kemauan dan semangat inovasi yang luar biasa. “Banyak orang yang ingin punya institusi yang sesehat dan sekeren tempat panjenengan,” imbuhnya. Oleh karena itu, Ferry Anggara berharap apa yang ada dijaga, dirawat, dan disyukuri. “Ada di tempat keren pasti orangnya juga keren, keluarga ikut keren, banyak masyarakat ikut keren, dan Indonesia semakin keren,” tutupnya. (Humas FT: Purwoko)