Mempertahankan disertasi “Mineralogy, Geochemistry, and Origin of The Polymetallic Epithermal Quartz Veins at Soripesa Prospect Area, Sumbawa Island, Indonesia”, Win Khant, asisten dosen Jurusan Geologi, Universitas Mandalay, Myanmar dinyatakan lulus program doktor Bidang Ilmu Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM. Didampingi promotor Dr. I. Wayan Warmada dan ko-promotor Dr. Arifuddin Idrus, Dr. Lucas Donny Setiadji dan Prof. Watanabe, penerima beasiswa dari JICA dan AUN / SEED-Net ini dinyatakan lulus setelah menjalani ujian terbuka program doktor di Fakultas Teknik UGM, Selasa (11/2).
Win Khant dalam penelitian disertasinya melakukan riset terkait batuan gunung api andesit, batu gamping berfosil dan berlapis, batuan gunung api dasit, serta Kuarter lahar dan batuan aglomerat. Dengan penelitian ini, ia berupaya mengidentifikasi mineralogi, geokimia dan batu-batuan, serta sumber cairan kuarsa epitermal.
Menurut Win Khant, Kabupaten Bima, Sumbawa Timur merupakan daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam dalam bentuk emas, tembaga, perak, mangan dan lain-lain. Setelah diamati, daerah ini memiliki deposito Au-Ag dan mineralisasi logam dasar. Mineralogi bijih terdiri dari kalkopirit, azurite, perunggu, sfalerit, galena, dan pirit membentuk urat kuarsa sebagai ephitermal. Analisis terhadap geokimia dan asal cairan bijih urat kuarsa masih perlu dilakukan di daerah penelitian ini.
Karena itu, kata Win Khant, tujuan utama dari penelitiannya adalah untuk memahami mineralogi, karakteristik dan urutan paragenesis mineral membentuk deposit epitermal polymetallic, memahami perilaku geokimia bijih dan dinding batuan yang dipengaruhi oleh perubahan hidrotermal. “Selain itu untuk memahami bentuk sifat dan asal cairan hidrotermal, salinitas, dan tekanan dari cairan bijih pembentuk, mengembangkan model genetik deposit dengan mempertimbangkan aspek-aspek geologi dan mineralogi, geokimia, dan studi inklusi fluida,” katanya. (Humas UGM/Agung)
sumber: ugm.ac.id