Noise pada proses komunikasi dapat terjadi pada pesan, media yang mengantarkan, dan audiens. Dari tiga kemungkinan ini, noise pada audiens memiliki potensi paling besar. Demikian disampaikan oleh Diah Adikara, S.I.Kom., M.I.Kom. pada kegiatan Basic Public Speaking, yang diikuti oleh 28 mahasiswa Magister Teknik Kimia di Ruang Sidang Departemen Teknik Kimia (28/8/2023).
Ketua Magister Teknik Kimia Ir. Muhammad Mufti Azis, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswa dalam menyampaikan ide dan presentasi. Tentu saja, tidak hanya kepada dosen saat presentasi di depan kelas, namun juga kepada sesama mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Diah Adikara, pemateri kegiatan ini menyampaikan 3 hal pokok: teknik bicara, struktur bicara, dan praktik bicara dalam kaitannya dengan public speaking atau presentasi.
Ketika melakukan presentasi, materi dan penyampaian merupakan dua hal yang perlu diperhatikan. Saat presentasi juga harus fokus, konsentrasi, dan jangan terganggu oleh beberapa orang peserta yang tidak fokus. Sampaikan materi secara efektif dan efisien.
Susun presentasi yang mudah dipahami, menarik, dan sesuaikan dengan durasi. Presentasi juga harus dibuat dan disesuaikan dengan level audiens. Usahakan untuk menyampaikan sesuatu yang belum diketahui audiens, sehingga audiens dapat memperoleh manfaat dari presentasi.
Saat melakukan presentasi atau public speaking, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama vokal (jelas, jeda, ekspresi, lantang, bertenaga), kemudian bahasa tubuh (senyum, ekspresi, gesture, eye contact), serta penampilan (luwes, rapi, wajah segar). Saat menyampaikan presentasi, pada tiap lima kata ada dua kata yang ditekan; sementara setiap tiga kata ada satu yang ditekan.
Terdapat 3 level kesuksesan presentasi atau public speaking: mengerti (50%), menarik (80%), dan jika sempurna maka disebut berkesan (100%).
Peserta mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Beberapa praktik atau simulasi public speaking juga dilakukan, untuk memperkuat materi teori yang disampaikan. (Humas FT: Purwoko)