PSPPI FT UGM kembali menyelenggarakan seminar keinsinyuran di tahun 2024. Seminar ini diikuti oleh 64 peserta sekaligus pemakalah, yang terdiri dari kategori Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah dan Kota, Arsitektur Teknik Geologi, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, Teknik Mesin, Teknik Fisika, Teknik Industri, dan Teknik Kimia.
Dekan FT UGM, Prof. Ir. Selo menekankan pada semua peserta, agar melalui seminar ini dapat meyakinkan diri sendiri bahwa peran para insinyur sangat vital untuk bangsa ini. “Peran Bapak/Ibu sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa ini,” ungkapnya. Pada seminar ini, Dekan juga berharap terjadi sharing pengalaman atas hal baru di antara para calon dan yang sudah insinyur.
Prof. Ir. Sugeng Sapto Surjono, Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan yang menjadi keynote speaker pada seminar ini, menyampaikan materi Eksporasi dan Pengembangan Lapangan Migas. Prof. Sugeng menyampaikan bahwa di Indonesia masih terdapat potensi migas yang banyak dan berpotensi dieksplorasi, khususnya di Indonesia bagian timur yang memiliki 30 basin yang dapat dikaji untuk eksplorasi. Kajian dan eksplorasi tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan energi, yang pada 2050 akan mengalami kenaikan kebutuhan.
Eksploitasi migas di Indonesia, lanjut Prof. Sugeng, telah dimulai sejak 1865, dan masih berlangsung hingga saat ini. Secara teknis, dijelaskan pula metode forecasting untuk memperkirakan keberadaan potensi migas.
Prof. Sugeng menegaskan bahwa tugas insinyur di petroleum dapat diisi oleh insinyur dari berbagai bidang, mulai dari geologis, teknik kimia, geofisika, mesin, industri, dan lainnya.
***
Seminar keinsinyuran ini rutin dilaksanakan oleh PSPPI FT UGM, sebagai wahana bertukar gagasan dan pengembangan keilmuan. Bagi FT UGM, kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi mewujudkan pendidikan berkualitas, mewujudkan kemitraan yang kuat untuk mencapai tujuan. (Humas FT: Purwoko)