Universitas Gadjah Mada memperingati Dies Natalis yang ke-72 di tahun 2021. Peringatan dies yang masih dalam masa pandemi ini, menjadi refleksi serta penegasan kembali komitmen UGM untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan.
Pada dies tahun 2021 ini, Prof. Adhi Susanto, M.Sc., Ph.D, Guru Besar Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM menerima Anugerah Universitas Gadjah Mada atas jasanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Prof. Adhi Susanto yang dikenal sebagai pencipta gamelan elektronik atau Gameltron. Penganugerahan diberikan oleh Rektor pada Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-72 UGM di Grha Sabha Pramana, Senin 20 Desember 2021.
“Ini merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. Saya berharap semua yang ada di sini, banyak hal-hal yang dikembangkan, dimulai, dan diteruskan demi kejayaan Universitas Gadjah Mada,” ucapnya usai menerima penghargaan.
Sambutan atas anugerah yang diterima Prof. Adhi Susanto datang dari berbagai pihak. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan FT UGM, salah satunya. “Nderek bangga dan bahagia Prof. Antok bisa mendapatkan anugerah UGM award. Semoga membawa dampak kebaikan untuk kita semua, aamien,” ucapnya.
Prof. Dr.Eng. Ir. Arief Budiman, M.S., IPU., Ketua Program MeTSI FT UGM, juga menyampaikan ucapan selamat. “Selamat untuk Prof. Antok. Beliau ini inisiator dan Ketua MST (sekarang MeTSi) yang pertama,” terangnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., pada Rapat Terbuka sebagai puncak Dies ke-72 menyampaikan bahwa UGM harus menjadi institusi yang memimpin, terdepan, dan berinisiatif untuk memberikan manfaat.
“UGM harus mampu menjalani dan memimpin perubahan dengan tetap mengukuhkan jati diri dan mengukuhkan komitmen berkontribusi untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa dalam memasuki Era Kenormalan Berikutnya,” tegas Rektor.
Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., mengajak UGM dan seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Indonesia untuk mampu bersaing di kancah dunia. Indonesia harus bisa terus bergerak maju meski di dalam kondisi yang sulit, demi meraih momentum untuk bertransformasi pasca pandemi.
“Kita semua harus mengambil momentum ini untuk membangun Indonesia. Inovasi, cara-cara baru, kerja keras, tidak boleh berhenti,” ucapnya.
Sumber: Web UGM dan sumber lainnya