Pada kesempatan kali ini, Alwan Hafizh, mahasiswa Program Studi Teknik Industri angkatan 2013, kembali berpartisipasi dalam kompetisi Simulasi Sidang PBB atau Model United Nations. Kali ini Alwan bersama dengan 6 delegasi dari UGM lainnya mengikuti MUN yang diadakan oleh President University yakni President MUN 2014, adapun kegiatan tersebut diadakan di Hotel Sahid Jaya Lippo, Cikarang, Jawa Barat, pada tanggal 17-21 September 2014. Terdapat 4 kategori sidang yang dikompetisikan, mulai dari United Nations Security Council, United Nations Environmental Program, Unted Nations General Assembly : Social Humanitarian, dan Crisis Committee. Dalam kesempatan tersebut Alwan Hafizh bersama dengan rekan satu timnya Karina Larasati (Hubungan Internasional 2013) berhasil memetik penghargaan Honorable Mention atau setara dengan Juara Ketiga pada sidang di Dewan Keamanan PBB (United Nations Security Council)
Bersama dengan Karina Larasati, Alwan mewakili Negara People’s Republic of China, dalam mengikuti sidang Dewan Keamanan PBB yang membahas mengenai masalah keamanan dunia cyber atau Cyber Security. Dalam sidang tersebut kompetitor lainnya tidak hanya berasal dari Universitas dalam negeri namun juga datang dari negara tetangga seperti Malaysia.
Sidang yang berlangsung selama 3 hari tersebut berjalan dengan sangat baik. Dinamika debat yang terdapat dalam sidang Dewan Keamanan PBB dianggap oleh panitia sebagai sidang dengan kualitas debat yang terbaik bila dibandingkan dengan kategori sidang lainnya yang sedang berlangsung pula. Alwan dan Karina berhasil menjadi Sponsors atau penginisiasi dari Resolusi akhir sidang tersebut bersama dengan Negara United States of America (UGM) dan Russian Federation (Unpad) yang kemudian menjadi penentu kemenangan pada sidang tersebut.
MUN adalah sebuah simulasi sidang PBB dimana setiap kompetitornya berdiri sebagai perwakilan suatu negara bukan pribadi masing-masing. Sehingga kemampuan setiap kompetitor dalam mengetahui kebijakan dan keinginan negara yang mereka wakili menjadi aspek penting dalam menunjang perdebatan yang ada di dalam sidang. Walaupun logika berfikir diperlukan dalam kegiatan ini, namun argumen yang datang dari pandangan personal tidak dapat diterima dan harus mengacu pada kondisi negara yang diwakili. Kegiatan ini pula tidak dititikberatkan pada sisi perdebatannya, karena kegiatan ini adalah kegiatan diplomasi aktif yang settingnya adalah PBB, maka kemampuan berdiplomasi dan berkompromi adalah fokus daripada kegiatan ini.
Di Universitas Gadjah Mada, mahasiswa memiliki wadah untuk menggali lebih dalam kemampuan mereka dalam mengikuti kegiatan MUN yakni dengan keberadaannya Unit Kegiatan Mahasiswa UGM MUN Community. Walaupun masih dibawah naungan Fakultas ISIPOL namun UKM ini dibuka untuk umum melalui seleksi ketat. Anggota UKM ini saat ini mampu mewadahi talenta dari berbagai fakultas, seperti Teknik, Hukum, Isipol, Ekonomi, Kedokteran, Perikanan, Pertanian, dan masih banyak lagi.