JOGJAKARTA (KU) – PT. PLN sebagai satu-satunya perusahaan yang menyuplai kebutuhan listrik nasional sedang menjalankan proyek 10 ribu MW guna memenuhi kebutuhan listrik nasional. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2012. Guna menunjang proyek tersebut, tahun ini PLN menargetkan merekrut 2604 pegawai dari berbagai disiplin ilmu.
“Sampai saat ini sudah ada 11 ribu pelamar yang mendaftarkan diri lewat online,” kata Nurhadi, Direktur ECC kepad wartwan, Senin (12/7) di ruang Grafika University Club.
Berdasarkan dengan pengalaman sebelumnya, kata Nurhadi, dari total 11 ribu pelamar ini biasanya yang diterima hanya 6-10 persen. Kebanyakan dari mereka gagal di tes kesehatan dan kematangan emosional. “Rata-rata 30 persen gagal di tes psikologi dan terbanyak di tes kesehatan, 30-70 persen,” paparnya.
Tahapan seleksi yang dilalui pelamar memang tidak mudah, mereka harus lolos tes administrasi, general aptitude test, tes akademik dan bahasa inggris, tes psikologi, tes kesehatan, dan wawancara. Kendati begitu, Nurhadi mengingatkan kepada para pelamar untuk tidak bergantung kepada IPK, tapi pada kemampuan sofskill menentukan . “IP hanya 10 persen, hard skill 10 persen, sisanya 80 persen softskill,”.
Nurhadi menyampaikan, ketatnya proses seleksi tersebut tidak heran target jumlah pegawai baru yang diinginkan PLN tiap tahunnya selalu tidak terpenuhi. “Tahun lalu saja PLN membutuhkan 1600 pegawai dari lulusan D3 dan S1, namun hanya bisa merekrut 1100 orang. Dari ECC paling tidak kita bisa menyumbang 400-600 orang pegawai ke PLN,” jelasnya.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan PLN Recruitment Fair diantaranya talkshow ‘Tantangan Pemenuhan SDM Berkualitas untuk Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional’, dengan narasumber Direktur Utama’ Dahlan Iskan dan Dekan dekan Fakultas Teknik UGM Dr. Tumiran. Selain itu, carrer workshop tentang persiapan menghadpai psikotes, wawancara maupuan tes kesehetan dari perwakilan ECC UGM dan PT. PLN (Humas UGM/Gusti Grehenson)