Pada 18 April 2024, akan diselenggarakan diskusi online memperingati Hari Pusaka Dunia 2024, bertema Bencana dan Konflik melalui Lensa Piagam Venisia.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh UNESCO CHAIR in Heritage Cities Conservation and Management Engineering Research and Innovation Center/ERIC Fakultas Teknik UGM bekerja sama dengan ICOMOS Indonesia, African Asian and International Studies/AFRASI dan University Le Havre Normandy France, SEACHA Heritage Cities Network, Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia/BPPI, Komunitas Ekonomi Pusaka Inklusif & Berkelanjutan/KePel, Pusat Transportasi & Logistik UGM.
Piagam Venesia lahir pada tahun 1964, dua dekade setelah Perang Dunia II dan di zaman yang menjanjikan kemajuan dan pembangunan ekonomi tanpa batas. Enam dekade kemudian, kita menghadapi keadaan darurat iklim, meningkatnya jumlah bencana alam, serta konflik yang menghancurkan situs budaya dan menggusur masyarakat dalam skala besar.
Piagam Internasional ini ditujukan untuk pelestarian dan restorasi monumen dan situs. “Tujuan dari pelestari dan restorasi monumen adalah untuk menjaga monumen tersebut sebagai karya seni dan juga sebagai bukti sejarah” (Pasal 3) sekaligus menjaganya “secara permanen” (Pasal 4).
Hari Pusaka Dunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 18 April, memberi kita kesempatan unik untuk meningkatkan kesadaran akan instrumen dasar yang merupakan inti sejarah dan identitas, sekaligus tahun ini merayakan ulang tahun ke -60 Piagam Venisia.
Melalui kegiatan di UNESCO Chair in Heritage Cities Conservation and Management ini, penelusuran Piagam Venisia akan dilakukan melalui perbincangan dan pembahasan upaya pelestarian pusaka, yang pada saat ini pusakanya semakin beragam. Pusaka tidak hanya monumen dan situs saja, tetapi juga pusaka alam, pusaka budaya tangible – intangible, serta saujana yang bisa berbentuk area, kawasan, desa, kota, wilayah, hingga pulau dan kepulauan. Sementara tantangan darurat iklim, konflik dan bencana alam semakin meningkat dan cenderung merusak serta menghancurkan pusaka.
Para pegiatan budaya (heritage), dapat bergabung dalam diskusi melalui Zoom di http://ugm.id/haripusakadunia2024 Meeting ID: 974 5202 6410 Passcode: 965058. Atau secara online di Youtube di http://ugm.id/streamingharipusakadunia2024.
Rencana Acara:
08:00 – 09:00: Peluncuran UNESCO Chair in Heritage Cities Conservation and Management, Engineering Research and Innovation Center/ERIC, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
09:00 – 10:00: Podcast “Bencana dan konflik: Infrastruktur 1 +1 = 7” bersama Komunitas Ekonomi Pusaka Inklusif & Berkelanjutan /KePel, diwakili Ar. Ahmad S. Mutaqi (Ketua KePel, Dosen Arsitektur FT UII) dan Ar. Etty Padmodipoetro (Penasehat KePel, Urban Idea Lab, Boston USA), host DR. Dwita Hadi Rahmi
10:00 – 11:50: Diskusi Panel “Bagaimana Peran Piagam Venesia dalam Pelestarian Kota-kota Pusaka Asia Tenggara” bersama DR. Catrini P. Kubontubuh (Ketua, SEACHA Heritage Cities Network), Soehardi Hartono (Presiden, ICOMOS Indonesia) dan Punto Wijayanto (Dewan
Pimpinan, Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia), host DR. Laretna T. Adishakti
12:00 – 13:00: Istirahat
13:00 – 14.50: Ceramah “Embrio Transportasi Hijau: Jalur Pertama Kereta Api Jawa Abad 19 sebagai World Modern Heritage”, oleh DR. Ikaputra, (Kepala Pusat Transportasi dan Logistik UGM), host DR. Dwita Hadi Rahmi
15:00 – 16:20: Podcast “To Build the World Anew (Bung Karno, PBB, 1960): Menuju 70th KAA Bandung (2025) dan Pembangunan UNEFO (University of New Emerging Forces), di Burkina Faso, Afrika”, bersama Prof. DR. Darwis Khudori (African Asian and International
Studies/AFRASI dan University Le Havre Normandy, France), host DR. Laretna T. Adishakti
16:20 – 16:30: Penutup, Rangkuman perbincangan oleh Soehardi Hartono, Presiden ICOMOS Indonesia untuk usulan penguatan Piagam Venisia dan disampaikan ke ICOMOS International.
————–
Sumber: Laretna T. Adhisakti & Dwita Hadi Rahmi