Kamis (20/9) dilakukan peletakan batu pertama di Mushola Teknik (Mustek) oleh Rektor UGM. Peletakan batu pertama ini sebagai simbol dimulainya renovasi perluasan Mushola Teknik yang sudah berdiri sejak tahun 1997.
Acara ini dihadiri oleh banyak tamu undangan dan jamaah Mushola Teknik. Diantaranya adalah Rektor UGM, Dekan Fakultas Teknik, Ketua Senat Fakultas Teknik, Dosen, Mahasiswa dan para Mitra Fakultas Teknik.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D. mengatakan, awal ide dilakukan perluasan Mushola Teknik ini adalah daya tampung mushola yang kurang saat dilakukan ibadah, terutama pada waktu sholat Jum’at. “Selain itu, Mushola Teknik dapat dijadikan tempat berinteraksi untuk bertukar berbagai ilmu, sehingga kerukunan umat bisa saling terjaga”, sambungnya.
“Aktivitas kegiatan disni selalu ada dan ramai, sehingga kita upayakan agar kegiatan tersebut, terutama saat ibadah bisa dilakukan dengan nyaman dan khusyuk”, lanjut beliau.
Perluasan Mushola Teknik dilakukan dalam beberapa tahapan. Untuk tahap awal, dilakukan perluasan di sisi selatan dan utara. Perbaikan tempat wudhu dan penambahan kamar mandi juga dilakukan. Selama ini, tempat sholat jamaah putri, menjadi satu dengan jamaah putra dan hanya diberi pembatas, untuk kedepannya akan dibangun tempat sholat khusus jamaah putri tersendiri dan juga ruang transit untuk khatib dan ruang Takmir mushola.
“Konstruksi Mushola Teknik didesain agar mampu dilakukan pengembangan hingga menjadi 4 lantai untuk tahap selanjutnya”, jelas Ir. Didik Kristiadi, MLA., M.Arch.UD. selaku arsitek Mushola Teknik.
Pada kesempatan ini, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. mengatakan, Mushola Teknik bisa dijadikan tempat untuk pembangunan karakter mahasiswa diluar kelas, karena karakter adalah hal yang sangat penting di era sekarang ini. Tidak hanya mempunyai ilmu yang tinggi, akan tetapi kita harus mempunyai karakter yang kuat dan taat dalam agama agar cita-cita luhur Bangsa Indonesia bisa terwujud.
“UGM ingin membekali mahasiswanya dengan karakter kuat dan taat, maka UGM terus mengembangkan suatu ekosistem yang kuat, baik didalam kelas maupun diluar kelas, salah satunya dengan membangun beberapa co-working space. Nah, Mushola Teknik ini bisa dijadikan salah satu sarana untuk mendukung hal tersebut”, sambungnya.
“Mushola dapat dijadikan tidak hanya tempat beribadah, akan tetapi bisa dikembangkan menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan pertukaran wawasan kebangsaan”, imbuh Rektor UGM.
Perluasan Mustek menelan biaya 4,6 Milyar Rupiah, namun semua optimis dana tersebut bisa dicapai apabila dilakukan bersama-sama, baik oleh Dosen, tendik, mahasiswa, alumni dan para mitra Fakultas Teknik. (Humas FT/Eko)