Minggu, 19 Agustus 2018, bertempat di Plaza Fakultas Teknik dilakukan pelepasan 42 mahasiswa yang tergabung dalam Tim relawan mahasiswa Fakultas Teknik untuk diberangkatkan ke Lombok. Acara ini dihadiri oleh Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, Dekan Fakultas Teknik Prof. Nizam beserta jajaran pengurus fakultas, Ketua Senat Fakultas, Ketua Koordinator Relawan Dr. Ir. Muh. Fauzie Siswanto, M.Sc., dan beberapa dosen.
Total mahasiswa yang diberangkatkan nantinya adalah 66 orang, terdiri dari 25 mahasiswa Teknik Sipil, 17 mahasiswa Teknik Arsitektur dan sisanya dari Perencanaan Wilayah Kota. Namun karena kendala teknis, maka tahap pertama yang diberangkatkan terlebih dahulu adalah sebanyak 42 mahasiswa.
Target utama tim ini dalam 2 minggu kedepan adalah pembangunan RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Pembangunan RISHA bekerjasama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah setempat. RISHA merupakan rumah layak huni dan terjangkau yang dibangun secara bertahap berdasarkan modul, dengan waktu yang diperlukan dalam proses pembangunan setiap modul hanya 24 jam. Karena ukuran komponen mengacu pada ukuran modular maka komponennya memiliki sifat fleksibel dan efisien dalam konsumsi bahan bangunan.
Dekan FT dalam sambutannya berpesan kepada para mahasiswa untuk senantiasa mengedepankan SHE (Safety Health and Environment) dalam setiap kegiatan. “Selain itu, kalian juga dituntut untuk cepat dan tepat dalam setiap pengambilan keputusan. Harus tenang, mengingat kondisi warga yang masih mengalami trauma”, sambung beliau.
“Pendekatan kepada masyarakat juga harus dilakukan, agar mereka bisa bangkit. Komunikasi juga perlu dibangun antar kelompok. Dan tak lupa, kearifan lokal juga harus tetap diidentifikasikan”, lanjut pak Dekan dalam sambutannya.
Kegiatan ini menurut Prof. Nizam merupakan salah satu bentuk pendidikan yang sesungguhnya. Dimana ini dapat menjadikan mahasiswa menjadi peduli terhadap lingkungannya, kompak, menumbuhkan rasa nasionalisme, belajar berfikir cepat, dan dapat menerapkan ilmunya langsung di lapangan.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah berkorban meluangkan waktu untuk membantu saudara-saudara yang terkena musibah gempa di Lombok. “Dengan adanya kegiatan ini, kalian akan banyak mendapatkan manfaat dalam pengembangan kepribadian dengan cara membantu saudara kita disana”.
Sebelum pemberangkatan, wakil mahasiswa diberikan pelatihan Rapid Action Survey, dimana ini bertujuan untuk mengidentifikasikan tingkat kerusakan bangunan yang ada nantinya menggunakan sistem aplikasi yang sudah dipersiapkan. (Humas/Eko)