Manajemen informasi dapat dilihat sebagai proses yang terencana, dimulai dari pengumpulan informasi hingga pemanfaatannya, guna mendukung pengambilan keputusan di semua tingkat organisasi. Namun sayang, aliran informasi dalam kenyataannya belum terencana dan dikelola dengan baik untuk dimanfaatkan sebagai pendukung pengambilan keputusan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Prof. Ir. Achmad Djunaedi, M.U.P., Ph.D., dalam Seminar Nasional CIO 2011 bertema ‘Strategi Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik untuk E-Government’. Menurutnya, aliran informasi belum terencana karena masih banyak informasi yang dimanfaatkan sebatas untuk mendukung pembuatan laporan rutin. Kalaupun ada keputusan, beberapa pengambilan keputusan kurang mendapat dukungan data, informasi lengkap, akurat, dan terbaru. “Informasi tidak terintegrasikan dengan baik, terlihat indikasi ‘ego sektoral’ yang dimiliki sendiri-sendiri, bukan milik bersama, bahkan format tidak kompatibel satu sama lain tidak saling mengacu,” ujarnya di UC UGM, Kamis (29/9).
Dalam pandangan dosen Fakultas Teknik UGM ini, berbagai konten informasi belum menjadi prioritas. Banyak ditemui beberapa konten situs web tidak diperbarui secara rutin. “Yang memprihatinkan, staf merasa dibuang bila dirinya dipindahkan ke bagian pengolahan informasi,” katanya.
Alih-alih, hal ini karena belum ada pejabat di tingkat atas yang menjadi koordinator/pengatur keseluruhan urusan informasi. Pejabat pengelola informasi/data pun ditafsirkan hanya di tiap unit kerja (SKPD) sehingga seolah-olah tidak ada yang mengoordinasi secara keseluruhan. “Padahal di beberapa negara maju terdapat jabatan GCIO, Government Chief Information Officer,” tambahnya.
Di samping mengoordinasikan manajemen informasi di lingkungan pemerintah daerah, GCIO idealnya mampu mengoordinasikan PPID dari tiap unit kerja dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung informasi. Juga menyelaraskan kebijakan informasi dan TI dengan kebijakan pengembangan organisasi.
Turut hadir dan sumbang pemikiran dalam seminar yang digelar Magister Teknologi Informasi UGM bekerjasama dengan Kemkominfo RI, ini antara lain Prof. Dr. Ing. Kalamullah Amri, M.Eng, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kemkominfo RI dan Drs. Ismail Cawidu, M.Si, Sekretaris DitjenInformasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI. selain itu hadir pula Aizirman Djusan, M.Sc.Econ, Kepala Badan Litbang SDM, Kemkominfo RI dan Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D, Ketua jurusan Teknik Elektro TI, UGM. (Humas UGM/ Agung)
sumber: www.ugm.ac.id