“How to make the dream of waste management system come true”
Kamis (11/09), Komunitas Minisobacken yang tergabung dalam Waste Refinery Center (WRC) UGM mengadakan pembelajaran serta diskusi dengan tema “How to make the dream of waste management system come true”. Acara diskusi ini diselenggarakan di ruang U232, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM. Diskusi ini dimulai pada pukul 16.15 WIB dengan pembicara utama Joao Aleluia, yang merupakan koordinator dari UN-ESCAP (United Nations-The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), dan dimoderatori oleh Anggun Rahmada yang merupakan perwakilan dari WRC UGM.
Joao Aleluia memberikan gambaran terkait proyek regional yang dilakukan oleh UN-ESCAP tentang pengelolaan limbah padat (Solid Waste Management) di wilayah Asia dan Pasifik. Proyek ini dilakukan di 5 negara, yaitu Kambodia, Bangladesh, Sri Lanka, Vietnam dan juga Pakistan, dengan total sebanyak 13 kota. Proyek yang dilakukan merupakan bentuk dari sebuah model waste management yang disebut sebagai IRRC (Intergrated Resource Recovery Center) dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse and Recycle). Model IRRC ini menggunakan cara yang sederhana yaitu dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk dan meningkatkan nilai jual kembali produk daur ulang sampah. Sebanyak 90% sampah yang diolah dapat menjadi produk baru seperti kompos, biogas, biodesel serta produk daur ulang.
Selain itu, Joao juga menjelaskan beberapa pelajaran yang dapat diambil terkait bagaimana membentuk waste management system yang baik, di antaranya adalah peran serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan sampah menjadi faktor penting untuk pelaksanaan yang efektif; dukungan kuat dari pemerintah juga menjadi kunci utamanya; melakukan kampanye secara teratur agar masyarakat dapat mengetahui manfaat yang didapatkan dari hasil pengelolaan sampah tersebut; serta meningkatkan biaya atau pendapatan bagi pemulung (pengumpul sampah), karena pada umumnya di negara berkembang pendapatan seorang pemulung sangatlah rendah.
Setelah penjelasan tersebut, diskusi diakhiri dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu peserta diskusi menanyakan terkait seberapa besar potensi dari pengelolaan sampah untuk dijadikan sebagai wirausaha? Kemudian Joao menjelaskan bahwa potensi yang dimiliki sangatlah besar. Pengelolaan sampah ini tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak,namun dapat menghasilkan keuntungan yang besar apabila hal tersebut dapat dikelola dengan baik.
Selanjutnya, acara diskusi ini ditutup dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama oleh peserta dan juga pembicara. (Lusi Nur R.)