Setiap mahasiswa baru memiliki ceritanya masing-masing. Ada berbacai catatan usaha dan perjuangan hingga mereka diterima di Fakultas Teknik UGM.
*****
“Kita tidak bisa memilih terlahir di keluarga mana dan dalam keadaan seperti apa. Namun, hidup itu pilihan dan saya memilih untuk terus berjuang melawan keterbatasan,” kata Khamal Fadloli Ain.
“Dengan usaha dan doa yang tekun, syukur bisa mendapat hasil yang maksimal,” terang Ananda Hafidh Rifai Kusnanto .
“Bulik yang banyak dorong saya ke UGM karena Bulik dulu kuliah di UNY. Kata bulik, UGM dan UNY itu dulunya menjadi satu, makanya lalu ngasih gambaran-gambaran, akhirnya minat kuliah di Jogja,” ucap Azkal.
Kamal, Hafidh, dan Azkal merupakan tiga dari sekian mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Mereka memiliki ceritanya masing-masing. Ada keterbatasan yang harus dikalahkan, agar kualitas diri tetap dapat ditingkatkan.
Khamal, meskipun terlahir dari keluarga yang serba pas-pasan, namun bisa membuktikan bahwa dirinya mampu. Khamal menempuh SMA di SMA favorit Yogyakarta, SMA 1 Yogyakarta. Berbagai prestasi selain akademik juga diraihnya. Hingga akhirnya Khamal diterima di Departemen Teknik Kimia FT UGM.
Hafidh, menempuh sekolah tingkat atas di SMAN 4 Surakarta. Hafidh di terima di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM melalui jalur undangan. Beberapa waktu lalu, nama Hafidh menghiasi berbagai media karena nilai UNBK yang sempurna: 100.
Sementara Azkal, siswi SMAN 1 Pekanbaru selalu berprestasi sejak SD. Azkal diterima di Departemen Teknik Geodesi FT UGM. Ketika SD, Azkal sering mendapat voucer saat kenaikan kelas. Dia juga kreatif, mencari berbagai cara untuk bisa belajar secara gratis dan mandiri. Selalu membawa bekal makan siang, serta menempuh sekolahnya dengan jalan kaki.
****
Dekan FT UGM, Prof. Nizam berharap, ketiganya, dan semua mahasiswa baru FT UGM nantinya bisa mengukir prestasi gemilang. Dekan juga menggaris bawahi, bahwa Fakultas Teknik UGM berkomitmen menerima putra putri Indonesia terbaik dari golongan apapun untuk menimba ilmu dan menyiapkan masa depan di FT UGM. Keterbatasan ekonomi keluarga tidak boleh menjadi hambatan untuk kuliah. “Tahun ini alhamdulillah kita mendapatkan calon-calon mahasiswa baru dengan prestasi yang luar biasa, seperti ananda Hafidh, Azkal, Khamal, dan banyak lagi lainnya. Semoga mereka terus mengukir prestasinya seperti para seniornya dan sukses menjadi insinyur profesional yg unggul dan humanis,” harap Dekan.
Dekan juga menambahkan, selain beasiswa bidik misi, FT UGM juga memberikan beasiswa dari alumni dan berbagai sumber beasiswa lainnya maupun ikatan dinas. “Jadi jangan khawatir untuk kuliah di FT UGM, kalau ada kemauan pasti ada jalan,” pungkas Dekan.
Meraih cita-cita tidak dapat dilakukan hanya dengan berpangku tangan. Manusia tidak bisa memilih dilahirkan pada keadaan seperti apa, namun usaha dan doa yang tekun, mencari berbagai peluang yang mungkin dilakukan tetap harus dilakukan. Tanpa henti, dan pantang menyerah. (Humas FT: Purwoko, disarikan dari berita di web UGM/Foto: UGM)