Menjadi yang terbaik tentunya sangat membanggakan. Namun, menjadi yang terbaik tentu juga memerlukan usaha. Pada wisuda periode IV Pascasarjana 2019, FT UGM menempatkan Martomo Setyawan sebagai doktor terbaik FT UGM sekaligus doktor dengan studi tercepat UGM. Selain itu, Nur Ikawati dari Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam menjadi master terbaik di FT UGM, sekaligus juga tercatat sebagai bagian dari wisudawan UGM dengan IPK 4.0.
Berikut singkat profil dua wisudawan tersebut.
Martomo Setyawan –
Wisudawan program Doktor Teknik Kimia. Merupakan lulusan terbaik program doktor, yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 8 bulan dengan IPK 4.0.
Martomo merupakan dosen di UAD Yogyakarta. “S3 (FT) UGM memberikan bekal yang komplit dari pendalaman konsep dan aplikasi dalam penelitian,” demikian alasan Martomo mengambil kuliah di UGM. Martomo juga menyampaikan bahwa beban kuliah yang berat dapat dilalui dengan baik berkat bantuan pembimbingan yang rutin dan terus menerus tiap dua pekan. “Motivasi dan bantuan pembimbing dalam mengatasi permasalahan sangat bagus. Kita tidak hanya belajar masalah akademik tetapi juga belajar tentang cara berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk menghasilkan karya yang besar,” pungkasnya.
Martomo menulis penelitian disertasi berjudul Studi ekstraksi lipid dari mikroalga dengan kavitasi hidrodinamika untuk produksi biodiesel.
Dalam penelitian ini dilakukan proses percepatan ekstraksi lipid dari mikroalga dengan kavitasi hidrodinamika untuk menurunkan kerbutuhan energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kavitasi yang dihasilkan dari peningkatan kecepatan alir dapat membantu mempercepat proses ekstraksi lipid. Hasil penelitian menunjukkan kecepatan ekstraksi dengan proses ini 25 kali lebih cepat dibandingkan dengan proses ekstraksi lipid secara konvensional, sedangkan energi yang dibutuhkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan proses ekstraksi sebelumnya yaitu sebesar 17,5 kJ/gram lipid. Dan proses ini memberikan potensi dampak lingkungan yang kecil dibandingkan proses ekstraksi konvensional.
****
Nur Ikawati –
Wisudawan pada program Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam. Merupakan lulusan terbaik program magister, yang menyelesaikan studi dalam waktu 1 tahun 10 bulan, dengan IPK 4.0. Ika, merupakan PNS di Kementrian PUPR. Ika menganggap UGM merupakan kampus terbaik di Indonesia. Itulah alasan hingga memutuskan melanjutkan kuliah di UGM dengan beasiswa PUPR.
Tidak ada trik khusus atau tuntutan dari tempat kerja untuk meraih IPK tinggi. Selama ini Ika hanya memaksimalkan waktu. “Saya sih jalanin aja apa yang dihadapi, ngalir aja gitu,” jelas Ika dikutip dari KAGAMA.
Ika menulis tesis Kajian sedimentasi Waduk Logung dan analisis mitigasi. Pada penelitian ini Ika menganalisis pengaruh erosi lahan terhadap reduksi umur guna waduk sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi penurunan fungsi waduk antara lain pengendali banjir, konservasi sumber daya air dan air baku. (Humas FT: Purwoko/Sumber: web Kagama dan wawancara/Foto: Eko H)