PITA Asih Bekti Cahyanti, mahasiswa semester 6 angkatan 2015 pada Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik UGM kembali membawa nama baik mahasiswa Indonesia pada ajang ilmiah internasional bergengsi. Dengan mempresentasikan paper pada seminar berjudul 2018 International Conference on New Energy and Environment Engineering (ICNEE 2018), Jumat (25/5) hingga Minggu (27/5/2018) di Singapura.
Konferensi ini menjadi sebuah ajang bertemunya para peneliti, praktisi, dan ilmuwan yang berkompeten dalam bidang energi dan teknik lingkungan serta penerapannya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.
Pada kesempatan tersebut, Pita menyampaikan paper berjudul ‘Development of Betawi Architecture for Green and Low-Energy Building of Tropical Sub-urban Business Centre in Greater Jakarta”. Paper tersebut merupakan hasil kajiannya tentang rancangan pusat bisnis di daerah urban Jabodetabek, saat mengikuti Kerja Praktik di PT Airmas Asri Jakarta selama 2 bulan.
Karakter budaya dan arsitektur unggulan lokal Betawi yang telah mulai terpinggirkan dan terabaikan telah dicoba dikonservasi secara insitu menjadi arsitektur futuristik di pusat bisnis daerah urban Jabodetabek. Di samping di bawah bimbingan dosen pembimbing dari kampus dan tempat praktik, juga diarahkan langsung oleh orang tuanya, Prof. Dr. Cahyono Agus, dosen Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Papernya telah dikonfirmasi akan diterbitkan pada jurnal internasional International Journal of Structural and Civil Engineering Research (IJSCER) yang terindek lembaga ilmiah internasional.
Meskipun dihadiri sejumlah ilmuwan top berkaliber internasional, namun tidak membuatnya grogi, bahkan menjadi ajang terbaik untuk belajar mengembangkan kompetensi diri dan membangun jaringan internasional. Pita yakin, bahwa presentasi paper hasil riset di Indonesia pada seminar internasional dan publikasi internasional bergengsi dan bereputasi tinggi akan meningkatkan reputasi individu, universitas dan bangsa Indonesia menuju insan akademik berkelas dunia sejajar dengan negara maju.
Pada tahun 2017 lalu, Pita juga mempresentasikan paper ilmiahnya pada 8th International Conference on Environmental Engineering and Applications (ICEEA 2017) tanggal 18-20 Juli 2017 di Faculty of Architecture, SAPIENZA University of Rome, Italy. Paper tersebut telah diterbitkan pada IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (EES) yang terindex Scopus Internasional. Dengan demikian, meskipun masih berstatus mahasiswa, namun namanya sudah terindex di masyarakat ilmiah internasional dan sudah mempunyai H-index Scopus. Padahal, tidak semua dosen Indonesia mampu mempublikasikan pada jurnal bereputasi tinggi dan terindeks scopus. Publikasi ini bereputasi tinggi dan terindeks oleh beberapa lembaga ilmiah bereputasi, sehingga cukup bergengsi dan bisa diakses terbuka di kalangan ilmuwan terkemuka dunia.
Pihak Departemen Teknik Arsitektur & Perencanaan dan Fakultas Teknik memberikan bantuan untuk meringankan biaya publikasi internasional, sedangkan pihak rektorat UGM belum dapat memberikan bantuannya. Pengembangan jaringan ilmiah dan akademik secara internasional untuk mendukung World Class University UGM dan reputasi akademik dan internasionalisasi penelitian di Indonesia oleh mahasiswi UGM Yogyakarta seharusnya didukung oleh semua pihak.
Mahasiswa dan insan akademik dituntut untuk selalu memiliki pengetahuan dan inovasi baru yang sedang berkembang. Dan Pita, telah berupaya mendayagunakan pengetahuan dan pengalaman dari keikutsertaan pada seminar dan publikasi internasional dalam meningkatkan daya saing mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional Indonesia.
(Sumber : http://kagama.co)