Mahasiswa UGM berhasil memperoleh juara 1 dan 2 pada Lomba Hackathon CoCreation Week dari Jenius Bank BTPN yang dilaksanakan di Menara BTPN, Kuningan, pada 23-24 Februari 2019.
Juara 1 diperoleh oleh tim NL_Manage yang beranggotakan Antonius Yonanda C.N. (Teknologi Informasi 2016), Faturahman Yudanto (Teknologi Informasi 2016), dan M. Sulthan Farras Nanz (Manajemen 2016) dengan produk Aplikasi Finasius dengan teknologi Custom Vision untuk mendeteksi barang dan melabelkannya.
“Aplikasi yang tim saya buat adalah Financial Assitant for Jenius atau Finasius, yaitu aplikasi untuk melakukan budgeting finansial dengan mengambil foto barang ataupun struk belanja yang selanjutnya akan diidentifikasi secara otomatis dengan teknologi kecerdasan buatan bernama Custom Vision, benda apa yang telah dibeli, berapa rentang harganya, dan termasuk dalam kategori apa,” terang Antonius.
Ia menambahkan, apabila pengeluaran melebihi rencana budget, Finasius memberikan rekomendasi untuk melakukan investasi pada produk-produk BTPN.
“Latar belakang kami membuat aplikasi ini karena kurangnya minat millenials untuk melakukan investasi dan budgeting, sehingga kami membuat aplikasi yang bisa secara mudah membantu millenials melakukan investasi dan budgeting,” imbuhnya.
Antonius beserta kedua rekannya telah mempersiapkan ide yang mereka usung ini sebulan sebelum pelaksanaan kompetisi final, termasuk juga membuat desain, membuat repository, serta persiapan lainnya.
Tahapan kompetisi yang mereka ikuti dimulai dengan seleksi proposal dan executive summary yang dikirim secara daring, untuk kemudian dipilih 30 tim yang lolos ke babak final. Di babak ini, setiap tim diberi waktu 24 jam untuk melakukan coding untuk membuat produk sesuai proposal yang telah mereka ajukan.
Selanjutnya, setiap peserta melakukan pitching selama 4 menit di depan juri secara tertutup sebelum dipilih 10 tim yang lolos ke babak Grand Final dan melakukan pitching serta demo di hadapan juri, peserta, dan panitia secara terbuka.
“Pada hari H final, tim kami sempat goyah karena teknologi yang akan kami usung susah untuk diimplementasikan. Tetapi pada menit-menit akhir, teknologi tersebut sudah bisa kami implementasi dan dilanjutkan dengan finisihing,” kata Antonius.
Ia menjelaskan, komponen penilaian dalam kompetisi ini meliputi originalitas ide, solusi yang menyelesaikan inti permasalahannya, teknologi yang digunakan, desain tampilan aplikasi, serta pengalaman pengguna.
Selain gelar juara pertama, delegasi UGM juga meraih gelar juara kedua melalui tim Grovesting yang beranggotakan M. Reyzaldy Indra (Teknologi Informasi 2016), Jihaan Nadya A.(Teknologi Informasi 2016), Arya Bariz W.(Teknologi Informasi 2016), dan Dharmawan (Ilmu Ekonomi 2016). Tim ini berhasil meraih predikat tersebut berkat produk mereka yang dinamakan Chatbot yang dapat mengirim informasi mengenai saham secara realtime.
Chatbot karya tim Grovesting ini terintegrasi dengan media sosial LINE yang dapat mengalokasikan personal budget secara otomatis berdasarkan rencana finansial tertentu oleh pengguna, diberi nama Mama Jeni. Mama Jeni juga dapat membantu investor pemula dalam membeli saham pertamanya. Mama Jeni mampu memprediksi lima saham dengan prospek terbaik dan sesuai dengan budget investasi pengguna. “Mama Jeni berbahasa seperti ibu yang sedang memberi saran kepada anaknya,” terang Reyzaldi. (Sumber: Web UGM dengan penambahan oleh Purwoko)