Tim Heijunka dari UGM berhasil menuju babak final dalam Competition of Industrial Engineering (Constrain) 2017. Constrain adalah lomba keilmuan Teknik Industri yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Hasanuddin, Makassar. Tahun ini Constrain 2017 mengangkat tema Good System for Good Manufacturing.
Tim Heijunka berhasil menyisihkan sekitar 40 tim dalam preliminary stage, dengan menjadi 10 tim dengan perolehan nilai tertinggi dalam pengerjaan online selection. Tim Heijunka kemudian menuju babak final yang dilaksanakan pada 27-29 November 2017 yang diselenggarakan di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Kompetisi dibuka oleh panitia dari Constrain dan dosen-dosen Teknik Industri Universitas Hasanuddin. Terdapat dua stage yang ada pada kompetisi ini. Stage pertama adalah estafet rush game dimana masing-masing anggota tim bergantian dalam mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan Teknik Industri. Estafet rush game terdiri dari 10 soal essay dan setiap soal diberi waktu 20 menit untuk dikerjakan secara bergantian. Stage kedua adalah break the problem yang merupakan babak studi kasus. Setiap tim diberi tugas untuk memecahkan masalah aktual yang berhubungan dengan logistik PT. Bosowa Semen, Maros, Sulawesi Selatan. Stage terakhir adalah presentasi dari masing-masing tim ke jajaran PT. Bosowa Semen dan dosen-dosen Teknik Industri Universitas Hasanuddin.
Setelah mengikuti ketiga stage tersebut, Tim Heijunka berhasil menjadi juara kedua pada kompetisi Constrain 2017. Kami, Tim Heijunka yang terdiri dari Eric (15/378956/TK/42898), Angel Livia (15/385098/TK/43760) dan Maharani Rizki Larasati (15/385122/TK/43784) mengucapkan terimaka kasih atas dukungan dari civitas academica Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.