Pada tahun 2020, Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) berskala Nasional dengan tema “Peran dan Inovasi Rekayasa Teknologi untuk IPTEK menuju Indonesia Emas 2045”. LKTI ini merupakan lomba pertama yang diselenggarakan oleh KMTM UMS dengan jumlah peserta yang mengirimkan abstrak sekitar 150 tim. Tujuan dari LKTI ini adalah untuk menumbuhkembangkan inovasi rekayasa teknologi dalam bentuk penuangan gagasan atau ide kreatif yang bersifat orisinil, visioner, dan implementatif untuk mencari solusi atas permasalahan IPTEK dengan tema Menuju Indonesia Emas 2045. Pelaksanaan lomba ini meliputi beberapa tahap, yakni pengumpulan abstrak pada tanggal 31 Januari – 27 Februari 2020, pengumpulan full paper pada tanggal 1 Maret – 27 Juni 2020, dan presentasi 10 besar finalis pada tanggal 20 Juli 2020. Tim dari Teknik Fisika yang terdiri dari Ismu Rijal Fahmi (ketua tim, TF17), Faradhila Anasta Sari (TF17), Yahya Bachtiar (TF17), dan dosen pembimbing Dr. Nur Abdillah Siddiq berhasil menyabet juara 1 kompetisi tersebut.
Karya tulis berjudul “Perancangan Sistem Photovoltaics-Pumped Hydro Storage pada Lubang Bekas Tambang X Di Kalimantan Timur Sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan Calon Ibukota Baru Indonesia” yang disusun oleh Fahmi dan tim dilatar belakangi oleh keputusan jangka panjang pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibukota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Konsep calon ibukota baru yang akan dibangun mengadopsi sistem smart and green city, di mana kota tersebut sangat mempertimbangkan aspek lingkungan, termasuk suplai energi yang berasal dari energi terbarukan. Potensi energi terbarukan yang ada di Kalimantan Timur adalah energi matahari, sehingga dapat dimanfaatkan dengan sistem photovoltaics (PV). Namun demikian, sistem PV bersifat intermittent, sehingga diperlukan sistem penyimpan energi. Di sisi lain, Kalimantan Timur memiliki lubang bekas tambang dalam jumlah banyak. Lubang bekas tambang tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sistem Pumped Hydro Storage (PHS) yang berfungsi untuk menyimpan energi berlebih dari sistem PV dalam bentuk energi potensial air dan mengeluarkannya kembali ketika dibutuhkan. Pada karya tulis tersebut, dilakukan analisis perancangan sistem PV-PHS yang berfungsi untuk menyuplai energi listrik ke calon ibukota baru Indonesia saat terjadi beban puncak.
Fahmi selaku ketua tim berpesan kepada teman-temannya di DTNTF, “Jeli mengamati perkembangan berita dan permasalahan terkini yang ada di sekitar kita. Sering-seringlah berkolaborasi dan berdiskusi dengan orang-orang sekitar. Bapak Ahmad Agus Setiawan, Ph.D, yang saat itu aktif mengajar di DTNTF, pernah mengatakan bahwa saat ini prestasi DTNTF sedang surut, padahal dahulu pernah berjaya. Oleh karena itu, afirmasi perkataan beliau, kami berharap DTNTF dapat semakin berprestasi dan berjaya seperti dulu, bahkan bisa lebih”.