Empat mahasiswa Teknik Geologi UGM, Ahmad Faizal Amin, Dwi Charisah Andriyani, Fauzy Habibie Akhyar, Diannovi Islamiyati, dan Irsyam Widiyoko, kembali mengukir prestasi di level internasional. Dalam Kegiatan Geoscience Exhibition and Competition 2017, keempat mahasiswa yang tergabung dalam tim Gama Cheetah berhasil menyabet 1st Runner Up di antara para perwakilan peserta dari Universitas Asia Tenggara.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologist-Universiti Teknologi Petronas SC ini, Tim Gama Cheetah menyajikan presentasi penelitian mereka dengan judul “Characteristics of Oligo-Miocene Volcanic Deposits Of Semilir Formation And The Development Of Normal Block Faulting In Compressive Regime At Gunung Sewu Geopark, Case Study Around Road Construction Site At Nglanggran Complex”. Dalam penelitian ini, tim Gama Cheetah menyajikan analisis mengenai karakter batuan sedimen formasi Semilir yang memiliki karakteristik batuan volkanik dan endapan laut dalam pada umur Oligo-Miosen (20-25 juta tahun yang lalu). Tim juga melakukan rekonstruksi struktur geologi yang berkembang dan berhasil membuat para juri terkesan dengan detail data dan analisis yang tajam. “You have bring a new standard in the competition! We were so impressed and it’s amazing work” ujar Dr. Jose Antonio Games selaku salah satu juri, sebagaimana yang diungkapkan oleh Fauzy.
Di sisi lain, juri juga memberikan apresiasi kepada tim yang berhasil menyajikan inovasi dalam penyajian data dengan menampilkan model data secara tiga dimensi. “Kami melakukan modeling dengan metode yang baru berkembang, yakni melakukan modeling software menggunakan data foto dari drone yang masih relative baru berkembang. Bahkan juri yang notabene adalah pakar di bidang petroleum geoscience merasa surprised karena baru pertama melihat model yang sebenarnya diadopsi dari ilmu geodesi ini.” tutur Charisah yang mendapatkan skill modeling selama kerja Praktek di salah satu perusahaan minyak terkemuka di Kalimantan Timur.
“Senang sekali bisa ikut kompetisi ini. Terlebih ini pertama kalinya ikut kompetisi dan diajak oleh senior yang sudah berpengalaman. Awalnya ragu dan minder apakah bisa mengerjakan pembagian tugas yang diberikan. Alhamdulillah, semua keraguan itu sirna berkat bimbingan para senior selama mengikuti lomba.” Ujar Dian yang merupakan mahasiswa tingkat pertama sekaligus anggota termuda di tim.
“Tim ini luar biasa, semua tim telah bekerja ekstra keras dan tidak kenal lelah. Meski akhirnya kita harus menjadi runner up karena aspek non-teknis seperti penilaian lay out booth yang sepenuhnya di luar antisipasi kami sebelumnya, tapi kami sudah sangat bersyukur dapat meraih prestasi di level ini terlebih ini merupakan debut kami di event ini. Semoga tahun depan akan ada banyak peningkatan dan persiapan semakin matang. Dan semoga regenerasi tim akan berlangsung dengan baik” Ujar Amin sebagai anggota senior tim.