Bangsa Indonesia telah mengalami pasang surut kehidupan politik kebangsaan, sejak masa kolonial dan pasca kolonial. Semenjak lahirnya pergerakan nasional sampai kini 66 tahun Indonesia Merdeka, kita terus memperbaharui dan melakukan formulasi identitas kebangsaan kita. Belakangan ini, rapuhnya konstruksi identitas kebangsaan kita tercermin dari kegalauan kita menjadi bangsa yang mandiri. Kekayaan negeri ini semakin tergerus oleh sistem yang korup di hampir semua lini kehidupan negara. Ketegangan identitas kebangsaan kita juga masih diwarnai menojolnya silang sengkarut ideologi keagamaan, etnik, maupun trans-nasionalisasi. Disisi lain terdengar lirih upaya dari warga bangsa untuk memikirkan dan berjuang menjadikan bangsa ini sebagai rumah bersama yang mengedepankan keadilan hukum, kesejahteraan kaum muda, dan penghargaan terhadap kemajemukan. Di sisi lain kesempatan secara luas seharusnya diberikan juga kepada kaum muda yang semakin akrab degan teknologi komunikasi yang bisa jadi turut mewarnai reformulasi kebangsaan Indonesia kekinian. Mahasiswa sebagai salah satu kantong pergerakan kaum muda yang sepatutnya di beri ruang untuk turut menyusun reformulasi identitas kebangsaan tersebut.
"/>Bangsa Indonesia telah mengalami pasang surut kehidupan politik kebangsaan, sejak masa kolonial dan pasca kolonial. Semenjak lahirnya pergerakan nasional sampai kini 66 tahun Indonesia Merdeka, kita terus memperbaharui dan melakukan formulasi identitas kebangsaan kita. Belakangan ini, rapuhnya konstruksi identitas kebangsaan kita tercermin dari kegalauan kita menjadi bangsa yang mandiri. Kekayaan negeri ini semakin tergerus oleh sistem yang korup di hampir semua lini kehidupan negara. Ketegangan identitas kebangsaan kita juga masih diwarnai menojolnya silang sengkarut ideologi keagamaan, etnik, maupun trans-nasionalisasi. Disisi lain terdengar lirih upaya dari warga bangsa untuk memikirkan dan berjuang menjadikan bangsa ini sebagai rumah bersama yang mengedepankan keadilan hukum, kesejahteraan kaum muda, dan penghargaan terhadap kemajemukan. Di sisi lain kesempatan secara luas seharusnya diberikan juga kepada kaum muda yang semakin akrab degan teknologi komunikasi yang bisa jadi turut mewarnai reformulasi kebangsaan Indonesia kekinian. Mahasiswa sebagai salah satu kantong pergerakan kaum muda yang sepatutnya di beri ruang untuk turut menyusun reformulasi identitas kebangsaan tersebut.
"/>
Lomba Penulisan Essay Untuk Mahasiswa – Fakultas Teknik
Bangsa Indonesia telah mengalami pasang surut kehidupan politik kebangsaan, sejak masa kolonial dan pasca kolonial. Semenjak lahirnya pergerakan nasional sampai kini 66 tahun Indonesia Merdeka, kita terus memperbaharui dan melakukan formulasi identitas kebangsaan kita. Belakangan ini, rapuhnya konstruksi identitas kebangsaan kita tercermin dari kegalauan kita menjadi bangsa yang mandiri. Kekayaan negeri ini semakin tergerus oleh sistem yang korup di hampir semua lini kehidupan negara. Ketegangan identitas kebangsaan kita juga masih diwarnai menojolnya silang sengkarut ideologi keagamaan, etnik, maupun trans-nasionalisasi. Disisi lain terdengar lirih upaya dari warga bangsa untuk memikirkan dan berjuang menjadikan bangsa ini sebagai rumah bersama yang mengedepankan keadilan hukum, kesejahteraan kaum muda, dan penghargaan terhadap kemajemukan. Di sisi lain kesempatan secara luas seharusnya diberikan juga kepada kaum muda yang semakin akrab degan teknologi komunikasi yang bisa jadi turut mewarnai reformulasi kebangsaan Indonesia kekinian. Mahasiswa sebagai salah satu kantong pergerakan kaum muda yang sepatutnya di beri ruang untuk turut menyusun reformulasi identitas kebangsaan tersebut.