Indonesia adalah negara besar dari segala lini, baik luas wilayah, SDM dan SDA. Akan tetapi Indonesia juga mengalami ketertinggalan di bidang teknologi dan masih mengandalkan negara lain dalam pengelolaan SDA, seperti bidang ketahanan pangan maupun energi. Seiring perkembangan jaman, pasar tradisional berubah menjadi pasar global dengan berbagai persoalan atau masalah yang mengiringi adanya perubahan tersebut. Untuk itu diperlukan pemimpin yang visioner yang dapat mengatasi masalah – masalah ini. Kalimat sambutan itulah yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., pada pembukaan Leadership Talk, yang mengangkat tema “Teknologi, Inovasi dan Kiprah Pemuda dalam Melunasi Janji-janji Kemerdekaan Indonesia” bersama dengan Anies R. Baswedan, Ph.D. Jumat, 25 April 2014 di Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM.
Acara yang diselenggarakan oleh Geodetic English Club Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi (KMTG) Fakultas Teknik UGM ini bertujuan untuk berbagi ilmu mengenai bagaimana cara seseorang khususnya mahasiswa dapat menjadi seorang pemimpin yang baik, serta untuk menumbuhkan semangat leadership di antara mahasiswa. Diharapkan dari pemimpin yang baik inilah seseorang dapat menjadi inovator yang membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
Dalam acara tersebut, disampaikan oleh Anies Baswedan bahwa “seseorang dapat disebut sebagai Leader apabila dia memiliki follower, seperti 2 (dua) sisi koin yaitu Leader dan Follower. Seorang Leader atau Pemimpin dan Follower atau Pengikut harus satu tujuan dan dapat bekerjasama untuk mencapai cita – cita bersama. Tidak hanya itu, disampaikan pula bahwa kunci sukses bagi seorang pemimpin adalah memiliki komunikasi yang baik, karena apabila seorang pemimpin tidak memiliki komunikasi yang baik, bagaimana dia ingin semua idenya dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh orang lain. Kemampuan berimajinasi juga dibutuhkan oleh seorang leader agar dapat berpikir ke arah masa depan (futuristik). Gaya kepemimpinan seseorang sangat berpengaruh terhadap pola pikir yang akhirnya tercermin pada perilaku dan kinerja seseorang sebagai individu maupun terhadap lingkungan atau masyarakat sekitar, sambung Mantan Ketua Senat UGM tahun 92 ini.
Antusias mahasiswa terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dalam acara Leadership Talk ini, yang mana acara ini diikuti hampir 200 mahasiswa dari berbagai jurusan di Fakultas Teknik UGM, maupun dari luar. Antusiasme mahasiswa lainnya terlihat juga pada sesi tanya jawab dan diskusi, dengan di moderatori oleh Dr. Made Andi Arsana, S.T., M.Eng.
Acara di akhiri dengan penyerahan cinderamata kepada Anies Baswedan yang juga merupakan Pendiri kegiatan Indonesia Mengajar yaitu suatu Program yang ditujukan untuk mengisi kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana kepemimpinan anak-anak muda terbaik agar memiliki kompetensi global dan pemahaman akar rumput, melalui pengiriman pengajar muda untuk mengajar di sekolah – sekolah dasar di daerah terpencil.
Leadership Talk ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke 55 Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM. (Indha/Biro Dekan)