Pada Hari Sabtu, tanggal 26 November 2011, sekitar pukul 16.20 WITA telah terjadi keruntuhan Jembatan Mahakam II yang terletak di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur. Runtuhnya jembatan ini mengakibatkan terputusnya jalur penghubung antara Kota Tenggarong dengan Tenggarong Seberang yang menuju ke Samarinda.
Keesokan harinya, Minggu, tanggal 27 November 2011, Tim Investigasi dari LPPM UGM yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit, M.Sc, Dr. Adhy Kurniawan, ST dan Ir. M. Noer Ilham, MT meninjau lokasi kejadian untuk melakukan investigasi runtuhnya jembatan tersebut. Saat tiba di tempat kejadian, sudah terpasang police line dan hanya tim yang akan melakukan investigasi saja yang diijinkan masuk.
Tim investigasi melakukan pengamatan secara visual, mencatat dan mendokumentasikan semua fakta temuan di lapangan yang dianggap penting untuk dikaji dan dianalisis.
Tim investigasi UGM merupakan tim dari Perguruan Tinggi yang pertama datang ke lokasi pasca runtuhnya jembatan tersebut. Investigasi diikuti dengan diskusi dengan Tim dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil investigasi awal tersebut akan ditindaklanjuti oleh Tim Peneliti dari UGM diketuai oleh Prof.Bambang Suhendro, MSc.PhD, dengan anggota tim Ir. Henricus Priyo Sulistyo, M.Sc., Ph.D., dan Dr-Ing. Ir Andreas Triwiyono, Dr. Adhy Kurniawan, ST., dan Ir. M. Nur Ilham, M.T.
Download Laporan Hasil Investigasi : Download
sumber: lppm.ugm.ac.id