Pada tanggal 17-28 April 2012 lalu, 12 mahasiswa dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke 4 universitas di Jerman. Dua belas mahasiswa tersebut tergabung dalam kelompok studi bernama Planogama dengan didampingi seorang dosen pembimbing yaitu Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D.
Dalam kesempatan tersebut, Planogama mengunjungi University of Stuttgart, University of Kassel, Bauhaus-Universitat Weimar dan University of Cologne. Di 4 universitas itu, Planogama melakukan presentasi dan pameran hasil penelitiannya yang berjudul “Kampung Kota Sebagai Model Kota Kompak di Indonesia”. Adapun kampung yang dijadikan studi kasus adalah Kampung Alun-alun, Kampung Ndalem dan Kampung Citren.
Selain melakukan presentasi dan pameran, Planogama juga melakukan observasi di beberapa tempat di Jerman. Observasi ini dilakukan untuk membandingkan keadaan kampung di Indonesia sebagai bagian historis dari sebuah kota dengan permukiman-permukiman lama di Jerman. Dari observasi ini ditemukan bahwa bila secara fisik sebagian besar kampung di Indonesia memiliki kelemahan, maka esensi dari spirit kebersamaan masyarakatnya-lah yang kemudian dapat dijadikan solusi alternatif bagi permukiman berkelanjutan di masa depan.
Kunjungan ke 4 universitas di Jerman, seperti yang disebutkan di atas, dilakukan dalam rangka program Group Study Visit yang diselenggarakan oleh lembaga kerjasama pendidikan Indonesia-Jerman bernama DAAD (Deutscher Akademischer Austausch Dienst). Program ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh DAAD kepada seluruh mahasiswa dari mancanegara untuk berkunjung ke Jerman selama 7-12 hari. Biaya yang menyangkut akomodasi selama kunjungan ke Jerman akan ditanggung oleh DAAD sedangkan biaya perjalanan internasional (tiket pesawat pulang pergi) menjadi tanggungan pihak peserta.