Yogyakarta, 14 Agustus 2025 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menggelar Kuliah Perdana bagi mahasiswa baru Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 (Angkatan XVI), khususnya peserta dari Kerjasama Akademik PT Pertamina sebanyak 254 peserta. Acara berlangsung di Auditorium SGLC FT UGM, dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa baru.

Rangkaian acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Himne Gadjah Mada. Selanjutnya, laporan penerimaan mahasiswa baru oleh Ketua Program Studi PSPPI, sambutan Dekan Fakultas Teknik UGM, hingga penyerahan jas almamater dan paket kuliah perdana secara simbolis. Momen kebersamaan ditutup dengan doa dan foto bersama.
Setelah sesi coffee break, agenda dilanjutkan dengan berbagai materi pengenalan, antara lain: Penjelasan PSPPI dan Nilai-nilai Kode Etik, Keinsinyuran Profesi Insinyur, Pemutaran Sejarah UGM dan Kuliah Ke-UGM-an, serta Pentingnya Profesi Insinyur pada Industri. Selain itu, ada sosialisasi pengisian aplikasi Simponi PII, peran alumni, serta sistem akademik UGM, termasuk praktik pembukaan email UGM. Pada siang hari, mahasiswa baru mendapatkan penjelasan teknis mengenai proses pengisian FAIP Online (IrOnline 4.0) dan praktik langsung penggunaannya.

Sebagai penutup, seluruh peserta menyanyikan lagu Bagimu Negeri dan Mars PII sebelum acara resmi ditutup dengan pengumuman. Melalui kegiatan ini, FT UGM berharap mahasiswa baru PSPPI dapat memahami peran penting profesi insinyur, menjunjung tinggi etika keinsinyuran, serta siap berkontribusi nyata bagi bangsa dan industri.
Fakultas Teknik menekankan pentingnya akses terhadap pendidikan, terutama di negara berkembang, di mana pendidikan dasar sangat penting untuk membentuk pemimpin masa depan. Dengan menyediakan kerangka pendidikan yang kuat, FT UGM bertujuan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pendidikan untuk keberlanjutan.

Sejalan dengan SDGs, program ini juga fokus pada data terdisagregasi untuk memastikan bahwa semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas. Komitmen ini sangat penting untuk membangun tenaga kerja teknik yang beragam dan inklusif yang dapat mengatasi tantangan masa depan.
Kerjasama dengan PT Pertamina semakin meningkatkan pengalaman pendidikan, memberikan mahasiswa wawasan dunia nyata dan kesempatan untuk berinteraksi dengan pemimpin industri. Kemitraan ini merupakan bukti pentingnya mengintegrasikan pendidikan dengan aplikasi praktis, memastikan bahwa lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga keterampilan yang diperlukan untuk dunia kerja.

Seiring dunia menghadapi tantangan yang semakin meningkat terkait keberlanjutan, peran insinyur menjadi semakin krusial. Profesi insinyur berada di garis depan dalam mengembangkan solusi inovatif yang mempromosikan praktik dan teknologi berkelanjutan. FT UGM berkomitmen untuk membina insinyur yang tidak hanya mahir secara teknis tetapi juga bertanggung jawab sosial dan berlandaskan etika.
Sebagai kesimpulan, kuliah perdana menandai awal perjalanan bagi mahasiswa baru Program Profesi Insinyur di FT UGM. Dengan fondasi yang kuat dalam etika, profesionalisme, dan keberlanjutan, para insinyur masa depan ini siap untuk memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan industri. (Humas FT UGM)