Pada tanggal 27 Juni 2010, Di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul telah diadakan Kontes Roket Indonesia tingkat Perguruan Tinggi. Korindo kali ini mengambil tema Homing Meteo Payload. “Homing Meteo Payload merupakan roket uji muatan untuk mengukur parameter kemampuan kembali setelah roket diluncurkan dan payload terpisah dari roket. Korindo tahun ini diikuti oleh 40 tim , merupakan hasil seleksi dari 73 tim yang mengajukan proposal rancang bangun muatan roket kepada panitia. Penerimaan proposal telah ditutup pada 30 Desember tahun lalu dan tim yang lolos seleksi proposal diwajibkan mengirimkan laporan kemajuan rancang bangun tersebut melalui gambar video.
"/>
Pada tanggal 27 Juni 2010, Di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul telah diadakan Kontes Roket Indonesia tingkat Perguruan Tinggi. Korindo kali ini mengambil tema Homing Meteo Payload. “Homing Meteo Payload merupakan roket uji muatan untuk mengukur parameter kemampuan kembali setelah roket diluncurkan dan payload terpisah dari roket. Korindo tahun ini diikuti oleh 40 tim , merupakan hasil seleksi dari 73 tim yang mengajukan proposal rancang bangun muatan roket kepada panitia. Penerimaan proposal telah ditutup pada 30 Desember tahun lalu dan tim yang lolos seleksi proposal diwajibkan mengirimkan laporan kemajuan rancang bangun tersebut melalui gambar video.
"/>
Kontes Roket Indonesia (Korindo) tahun 2010 – Fakultas Teknik
Pada tanggal 27 Juni 2010, Di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul telah diadakan Kontes Roket Indonesia tingkat Perguruan Tinggi. Korindo kali ini mengambil tema Homing Meteo Payload. “Homing Meteo Payload merupakan roket uji muatan untuk mengukur parameter kemampuan kembali setelah roket diluncurkan dan payload terpisah dari roket. Korindo tahun ini diikuti oleh 40 tim , merupakan hasil seleksi dari 73 tim yang mengajukan proposal rancang bangun muatan roket kepada panitia. Penerimaan proposal telah ditutup pada 30 Desember tahun lalu dan tim yang lolos seleksi proposal diwajibkan mengirimkan laporan kemajuan rancang bangun tersebut melalui gambar video.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Pemerintah Kabupaten Bantul, UGM dan Akademi Angkatan Udara ini bertujuan untuk menyiapkan generasi yang berminat menggeluti teknologi dirgantara, khususnya peroketan dan meningkatkan rasa cinta dirgantara bagi masyarakat luas di bidang teknologi peroketan.
“Selain itu, diharapkan dalam tahun-tahun dekat ini mahasiswa akan mampu meluncurkan satelit nano dalam orbit rendah dengan berat kurang dari 3 kg” ujar Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. selaku Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) DIKTI.
Dalam acara Korindo 2010 yang memberikan sambutan adalah Bupati Bantul, Drs. H. Idham Samawi, dari pihak LAPAN diwakili oleh Deputi Teknologi Dirgantara, DR. Suwarto Hardinata, perwakilan APRSAF oleh Prof. Takashi Kubota (co-chair of Space Education and Awareness Working Group of APRSAF), lalu Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D., sebagai Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) DIKTI dan yang terakhir sekaligus membuka acara Korindo 2010 adalah Menristek Bapak Ir. Drs.Suharna Surapranata, MT.
Yang bertindak sebagai Dewan juri dalam Kompetisi Roket Indonesia tahun ini antara lain, Dr. Ing. Agus Nuryanto (LAPAN), Dr. Endra Pitowarno (PENS-ITS), Dr. Indrawanto (ITB), Dr. Wahidin Wahab (UI), dan Dr. Heru Susanto (UGM). (nn/xx)